Satu Islam Untuk Semua

Saturday, 04 April 2015

Di Tikrit, Serdadu Irak Temukan Kuburan Massal Korban Pembantaian ISIS


Pasca pembebasan Tikrit dari cengkraman Islamic States atau ISIS pada 1 April, pasukan Irak menitikkan air mata untuk duka yang sudah berbulan-bulan mereka pendam.

Pada Rabu, mereka akhirnya menemukan kuburan massal korban pembantaian ISIS pada Juni 2014. Lokasinya tak begitu jauh dari bangunan megah bekas istana diktator Saddam Husein di tepi Sungai Tigris.

Pembantaian Speicher, merujuk pada nama eks markas militer Amerika yang kemudian berubah fungsi sebagai sekolah kadet polisi Irak, merekam kebengisan ISIS yang menyandera dan membunuh 1.700 orang kadet dengan berdarah dingin. 

Foto lansiran ISIS kala itu memperlihatkan algojo memberondong kadet yang sedang berjalan jongkok di tepi Tigris. Publikasi inilah yang kemudian meledakkan kemarahan rakyat Irak dan memicu melonjaknya jumlah sukarelawan untuk perang melawan ISIS.

“Tempat ini mengingatkan kami pada mereka yang dibunuh dengan sadis, pada sebuah pembantaian,” kata Menteri Dalam Negeri, Muhammad Ghaban, tersedu-sedu saat mengunjungi lokasi kuburan massal. “Mereka orang-orang tak berdosa.”

“Hari ini kaum pengecut itu telah kami kalahkan … Kami bakal memburu mereka kemanapun mereka pergi,” katanya.

Di kalangan serdadu Irak, lokasi kuburan massal itu kini punya nama baru: Al-Madhbah, yang dalam bahasa Arab berarti tempat penjagalan.

Pembebasan Tikrit, kota kelahiran Saddam, merupakan kekalahan terbesar ISIS yang praktis hampir satu tahun mengangkangi kawasan itu. Pembebasan kota memakan waktu bulan operasi militer yang melibatkan serdadu dan milisi Irak.

 

(Muhammad/Berbagai sumber)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *