Di Sulawesi Tengah, Polisi Temukan Bendera ISIS di Rumah Pimpinan Kelompok Militan

Polisi menemukan bendera Islamic States atau ISIS saat menggeledah rumah seorang pimpinan kelompok militan yang, pada awal April, tewas dalam sebuah penyergapan di kawasan pegunungan Sulawesi Tengah, kata pejabat.

Juru bicara polisi di Palu, Rostin Tumaloto, hari ini menggambarkan penggeledahan berlangsung pada Rabu silam atas rumah Sabar Subagio, eks serdadu TNI, yang digambarkan sebagai bos besar kelompok militan Mujahidin Indonesia Timur, di Morowali Utara.

Polisi menuding Sabar berada di balik sejumlah teror dan kekacauan berdarah, termasuk penyergapan dan pembunuhan intel polisi, di kawasan bergolak Poso dalam beberapa tahun terakhir.

Sabar, tenar dengan nom de guerre ‘Daeng Koro’, tewas dalam apa yang digambarkan polisi sebagai “kontak tembak” di kawasan pegunungan Sakina Jaya.

Penggeledahan untuk mencari kemungkinan adanya senjata api dan bahan peledak, kata Rostin. 

Polisi juga ikut menggeledah sejumlah yang berdekatan di sebuah kompleks pondok pesantren di Morowali Utara, katanya.

Dalam penggeledahan lanjutan itu, kata Rostin, polisi kembali menemukan bendera ISIS, kaos lengan panjang bertulis logo ISIS, teropong, jas hujan, masker, kompas, pisau dan “sejumlah buku agama”.

Tak ada warga yang ditahan lepas penggerebakan itu, katanya. 

Kecurigaan polisi pada sepak terjang kelompok Sabar kian kental setelah mereka memeiksa isi telepon seluler Sabar. Menurut polisi, handphone itu memuat sejumlah gambar dan rekaman video ‘pelatihan bela diri’ calon anggota kelompok teroris.

Foto lainnya termasuk pose istri Sabar dan seorang anaknya menyandang senjata laras panjang M-16.

(MH/Antaranews)