Satu Islam Untuk Semua

Monday, 23 March 2015

Di Singapura, Duka Iringi Kematian Lee Kuan Yew


Lee Kuan Yew

Lee Kuan Yew, orang kuat, bapak bangsa dan perdana menteri pertama Singapura, meninggal pada Senin subuh dalam sakit yang berkepanjangan, kata sebuah pernyataan resmi. Usianya 91 tahun.

Lee, masuk rumah sakit karena serangan pnemonia sejak 5 Februari, jadi orang paling berkuasa di Singapura sejak 1959, saat negara kecil di luar pagar Indonesia itu, awalnya bagian dari Federasi Malaysia, meraih kebebasan memerintah dari kolonialis Inggris.

Selama tiga dekade setelahnya, dia  banyak dapat pujian karena berhasil menuntun Singapura menjadi salah satu yang terkuat dalam percaturan ekonomi dan politik di Asia Tenggara. Di era Lee lah, paradoks Singapura mulai meninju langit. Dari sebuah kota pelabuhan kolonial, Singapura menjadi gardu induk ekonomi Asia dengan memanfaatkan kekayaan berlimpah jirannya, utamanya Indonesia.

Lee mengundurkan diri pada 1990, digantikan oleh Goh Chok Tong yang memerintah hingga 2004.

Para pengkritik dan musuh-musuh politik Lee menggambarkan dia sebagai sosok bertangan besi yang  siap memberangus banyak hal, utamanya kebebasan berpendapat dan berpolitik, demi stabilitas politik dan ekonomi. Kebijakan itu, berlanjut hingga hari ini, menjadikan Singapura dikenal sebagai ‘police state’.

Perdana Menteri Lee Shien Loong, putra Lee yang memegang tampuk kekuasaan sejak 2004, mengumumkan masa berduka sepekan penuh dan memerintahkan pengibaran bendera setengah tiang.

(RR/Islam Indonesia)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *