Satu Islam Untuk Semua

Monday, 06 April 2015

Di Saudi, Pergolakan Menyala di Provinsi Kaya Minyak


Demo Qatif.

Kontak senjata terjadi antara warga dengan polisi Arab Saudi di Awamiyah, Qatif, pada Minggu sore, menyebabkan meninggalnya seorang polisi sementara tiga polisi lainnya dan puluhan warga terluka, kata Kementrian Dalam Negeri.

Aktifis di Qatif menuduh Riyadh menggunakan tangan besi polisi dalam membungkam rencana protes masyarakat atas invasi militer Saudi ke Yaman.

Demonstrasi warga Qatif menentang invasi Saudi atas Yaman dijadwalkan pada Jumat (3/4). Namun acara itu urung setelah polisi Saudi mengeluarkan ancaman pemberangusan.

Otoritas Saudi menyebut telah menangkap empat warga ‘pemberontak’ meskipun kalangan aktifis mengatakan setidaknya 22 orang ditahan, termasuk penggerak demostrasi, seperti dilansir Middle East Eye.

Qatif, daerah kaya minyak namun terbilang tertinggal dari provinsi lainnya di Saudi, dikenal sebagai kawasan yang aktif memprotes kebijakan ekspansif Riyadh.

Warga menggambarkan penyerangan polisi atas Awamiyah bermula pada jam empat sore. “Polisi menembak secara acak rumah-rumah warga, menangkap banyak orang, dan menutup jalan-jalan kota,” kata seorang warga.

Akibat serangan itu warga mengambil senjata membela diri. Adu tembak pun terjadi sampai pukul sembilan malam.

Aksi ini mengundang kemarahan warga Qatif yang merencanakan demonstrasi yang lebih besar dalam pekan ini.

“Sangat sulit bagi warga Saudi untuk mengkritik kebijakan pemerintahnya, tapi sekarang mereka telah datang dan membuat masalah, mendorong kami untuk bereaksi,” kata warga lokal yang menolak disebut namanya.

(Muhammad/Middle East Eye)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *