Satu Islam Untuk Semua

Sunday, 01 February 2015

Di Pakistan, Trend Meresahkan Arabisasi Islam di Balik Tembok Madrasah


Taliban Pakistan.

Dua hari lalu (30/01) BBC Inggris menurunkan liputan menarik seputar madrasah-madrasah Pakistan yang berkembang kian ekstrem. Mobeen Azhar, sang wartawan, mendapat akses yang langka untuk menelisik apa yang terjadi di balik dinding-dinding madrasah yang lazimnya tertutup rapat bagi orang luar.

Azhar membuka liputannya dengan masuk ke Masjid Merah, Islamabad. Setelah memperkenalkan diri sebagai wartawan BBC, Azhar lalu mengikuti acara-acara di masjid itu dan sejumlah madrasah di sekitarnya. Tak lama berselang, Azahar menemukan fenomena yang disebutnya dengan “Arabisasi Islam Pakistan.”

Azhar menuturkan bahwa fenomena “Arabisasi Islam” berlangsung melalui penyebaran doktrin Wahabi yang secara umum bertolak belakang dengan Islam tradisional Pakistan yang lebih lembut. Menurutnya, Wahabi adalah cara pandang Islam yang kaku, kolot dalam perilaku sosial dan secara khusus diimpor dari Arab Saudi.

“Banyak orang kini menjadi lebih Arab,” tuturnya. “Anda bisa lihat di jalan-jalan Pakistan, misalnya, semakin banyak orang yang berbusana ala Arab. Banyak yang menolak identitas tradisional Pakistan. Dan saya kira ini bersumber dari krisis identitas. Saya juga merasa bahwa ada aliran dana Saudi yang cukup deras, yang kita tak bisa remehkan dampaknya terhadap identitas keagamaan di Pakistan.”

Dampak “paling problematik”dari gerakan konservatif ini, menurut Azhar, tampak dari kian banyaknya alumni madrasah yang bergabung dalam partai politik garis keras. Bahkan tak sedikit dari mereka yang terang-terangan bergabung dengan milisi bersenjata Taliban Pakistan.

“Banyak alumni madrasah itu yang, Anda tahu, telah melakukan berbagai hal yang buruk, seperti memuja Osama Bin Laden,” kata Azhar. “Jadi ini adalah masalah besar¸ sehingga jelas perlu ada penertiban yang lebih ketat.”

(RR/Islam Indonesia)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *