Satu Islam Untuk Semua

Sunday, 23 August 2015

Di Mesir, Pengadilan Vonis Pemimpin Ikhwan Penjara Seumur Hidup


Sejak penggulingan presiden terpilih Mesir (3/5/2013), Muhammad Morsi,  ratusan pendukung Ikhwanul Muslimin tewas akibat bentrok dengan aparat keamanan Mesir. Hingga pemerintahan di bawah kendali Abdul Fattah Sisi, hampir 1.500 orang pendukung Ikhwan, begitu organisasi itu kerap disebut, telah dijobloskan ke dalam penjara. Satu demi satu para petinggi organisasi diseret ke meja hijau atas berbagai tuduhan. Diiantaranya meresahkan dan memprovokasi masyarakat untuk melakukan tindakan kekerasan.

Sebagaimana dikutip media Al-Manar, Sabtu (22/8/2015), Pengadilan Mesir menjatuhkan vonis hukuman penjara seumur hidup kepada pemimpin Ikhwan ke-8, Mohammad Badie. Pria berusia 71 tahun ini didakwa terlibat melakukan aksi penyerangan kantor kepolisian pada 2013. Selain Badie, pemimpin senior lainnya seperti  Mohammad El-Beltagy dan ulama Safwat Hegazy, tidak luput dari vonis penjara seumur hidup. 

Undang-undang setempat, setelah diratifikasi akhir November 2013, menyatakan setiap orang atau kelompok yang terlibat demonstrasi anti pemerintahan akan ditindak keras.

Gelombang demonstrasi anti pemerintah terjadi akibat penggulingan Morsi yang dianggap oleh Ikhwan sebagai kudeta. Bentrok antara simpatisan Ikhwan dan aparat keamanan tak terelakkan dan menjatuhkan banyak korban selama masa transisi. Pada Juni 2014, Pemerintahan Mesir akhirnya dipimpin oleh eks Pangliman Angkatan Bersenjata Mesir, Abdul Fattah Sisi. Di bawah pemerintahan Sisi, Ikhwa  yang selama ini dikenal sebagai kelompok gerakan Islam tertua di Mesir dinyatakan sebagai “kelompok teroris”. 

Edy/Islamindonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *