Di Mesir, Menteri Mundur lepas Sudutkan Anak Tukang Sapu

Menteri Kehakiman Mesir, Mahfouz Saber, akhirnya mengajukan pengunduran diri Senin (11/05) di tengah kecaman keras publik atas sebuah pernyataannya yang dipandang menghina orang-orang miskin. 

Dalam sebuah wawancara televisi, Saber menyatakan menjadi hakim adalah ambisi yang “terlalu mulia” bagi anak-anak pekerja kebersihan.

Perdana Menteri Ibrahim Mahlab menerima pengunduran diri tersebut dan menyebutkan pernyataan kontroversial itu sebagai alasannya. Mahlab yang saat ini sedang melakukan lawatan kenegaraan ke Paris menyatakan bahwa Saber mengundurkan diri sebagai bentuk “penghargaan terhadap opini publik” dan penyesalan atas ungkapan yang dia sampaikan.

Pengunduran diri Saber juga terjadi akibat besarnya tekanan publik terhadap pemerintah untuk memecat sang menteri. Sebuah lembaga advokat hak-hak sipil dan politik Mesir telah mengajukan tuntutan atas Saber dengan tuduhan mempromosikan rasisme dan penghinaan terhadap rakyat Mesir.

Menurut berbagai laporan, tidak kurang dari 138 calon pegawai kejaksaan yang tahun lalu ditolak karena ayah mereka tidak memiliki ijazah sarjana. Padahal, sebagian besar rakyat Mesir hidup di bawah garis kemiskinan.

MH/Berbagai sumber