Satu Islam Untuk Semua

Friday, 08 January 2016

Di Maulid Nabi, PKS Harapkan Persatuan Umat Islam Indonesia


Ketua Majlis Syuro Partai Keadilan Sejahtera, Salim Segaf Al Jufrie, dalam acara Maulid Nabi Muhammad (7/1), mengharapkan persatuan umat Islam di Indonesia menjadi kenyataan. Dengan persatuan, kata Salim, umat Islam bisa memberikan kontribusi pada dunia Islam.

“Setiap elemen umat Islam baik ormas, lembaga sosial, pendidikan, maupun partai politik Islam memiliki nilai plus masing-masing yang saling melengkapi sebagai satu tubuh umat Islam. Kita ini satu, dalam Islam,” kata Salim seperti dikutip Republika, Jumat (8/1)

Eks Menteri Sosial ini menggambarkan persatuan beragam lapisan umat Islam itu bagaikan satu tubuh. Setiap tubuh memiliki fungsi, kelebihan dan semuanya saling melengkapi satu sama lainnya.

“kepala tidak lebih hebat dari tangan dan kaki, begitupun sebaliknya. Boleh jadi yang di bawah lebih mulia karena memikul beban di atasnya yang berat,” katanya

Sikap saling melengkapi sesama umat Islam ini dicontohkan oleh pembawa ajaran Islam sendiri, Muhammad Saw. Sebagaimana sejarah Rasulullah, menurut Salim, sarat dengan keteladanan yang saling mempererat persaudaraan satu sama lainnya.

“Hal itu dicontohkan Rasulullah dan para sahabatnya baik dari Muhajirin maupun Ansor. Pernah Nabi Muhammad, Abu Bakar, dan Umar dalam satu waktu bersamaan belum makan. Mereka saling mendahulukan satu sama lain untuk memenuhi lapar,” katanya

Persatuan, di mata Salim, membutuhkan berbagai pengorbanan. Salim juga menceritakan bagaimana sahabat meyediakan daging pada Rasulullah dan ketika itu sang nabi mengingat putrinya Fatimah yang lama tidak makan daging. Akhirnya manusia pilihan Allah itu meminta sahabatnya untuk membawakan apa yang disediakan padanya kepada Fatimah.

 

Edy/ Islam Indonesia

One response to “Di Maulid Nabi, PKS Harapkan Persatuan Umat Islam Indonesia”

  1. Diding Zainal says:

    Semoga PKS lebih mengindonesia ketimbang ngarab, karena selama ini mereka melakukan pengajian hanya kelompok, pernikahan hanya antar keolompok, masa Hasan AlBana sudah berlalu, dari mesir sudah tdk dapat diharapkan, ngiblat ke turki nyatanya sdh menjadi sekutu israel, cobalah belajar pd cucu beliau Tariq Ramadhan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *