Satu Islam Untuk Semua

Saturday, 18 May 2019

Di Malang, Ulama dan Habaib Serukan Jaga Kesucian Ramadan Terima Hasil Pemilu


islamindonesia.id – Di Malang, Ulama dan Habaib Serukan Jaga Kesucian Ramadan Terima Hasil Pemilu

Di Malang Jawa Timur, para ulama dan habaib mengadakan Multaqo ulama pada Jumat (17/5/2019). Pertemuan yang diselenggrakan di Ponpes Annur Kabupaten Malang itu dihadiri sekitar 250 ulama  dan habaib. Mereka berseru agar masyarakat dapat menjaga kesucian bulan Ramadan dan menerima keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait hasil Pemilu 2019.

“Ini sudah tidak baik, kita semestinya bisa menerima takdir, siapapun yang jadi presiden itulah keputusan yang harusnya dihormati dan diikuti,” kata Ketua Umum Ikatan Gus Gus Indonesia (IGGI) KH Ahmad Fahrur Rozi, seperti dilansir detik

Menurut Gus Fahrur, indikasi gejala untuk menentang hasil Pemilu sudah ada, bahkan ada yang menghubungi pihaknya dan mengajak untuk melawan hasil Pemilu.

“Ini tidak benar, rakyat sudah menjatuhkan pilihannya dalam pelaksanaan Pemilu kemarin. Menolak hasil Pemilu sama halnya menolak proses demokrasi. Apalagi membangun gerakan bila ada kecurangan pada proses Pemilu,” kata pengasuh Ponpes Annur itu.

Sebagai pengikut AhlusSunah wal Jamaah, katanya, memiliki kewajiban penuh dalam menjaga keamanan negara dan bangsa.

“Untuk mengukuhkan kesepakatan para pendiri bangsa dan para alim ulama bahwa bentuk NKRI adalah final, karena telah sesuai dengan konsep Islam rahmatan lil alamin di Indonesia,” pungkasnya. 

Berikut lima hasil rumusan Multaqo Ulama di Malang:

1. Menegaskan kembali kesepakatan para pendiri bangsa dan alim ulama bahwa bentuk NKRI adalah final dan telah sesuai dengan konsep Islam rahmatan lilalamin di Indonesia dengan menjadikan Pancasila sebagai dasar negara dan falsafah bangsa.

2. Mengajak umat Islam untuk meningkatkan ukhuwah Islamiyah, menjalin silaturahmi, menghindari fitnah dan tindakan melawan hukum (Inkonstitusional), berkonsentrasi menjalankan ibadah Ramadan dengan sebaik- baiknya dan berharap mendapatkan ampunan Allah dan kemenangan di Hari Raya Idul Fitri. 

3. Menghimbau umat Islam untuk bersama-sama mewujudkan stabilitas keamanan yang kondusif mengedepankan persamaan di atas perbedaan.

4. Mengajak umat Islam menangkal aksi-aksi provokasi dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, senantiasa mentaati peraturan dan perundangan-undangan yang berlaku, serta tidak terpancing ikut melakukan aksi inkonstitusional seperti people power untuk menolak hasil pemilu yang sah.

5. Menerima keputusan KPU untuk menetapkan siapapun presiden dan wakil presiden terpilih sesuai aturan undang-undang yang berlaku.

MUH/IslamIndonesia/Foto Fitur: Beritajatim

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *