Satu Islam Untuk Semua

Wednesday, 25 March 2015

Di Inggris, Gelombang Demonisasi Mendera Komunitas Muslimin


peneliti Islamic Human Rights Commission, Arzu Merali

Demonisasi sedang mendera Muslimin Inggris, kata seorang peneliti hak asasi, mencemaskan desakan Downing Street agar komunitas Muslim ikut menanggung apa yang dia gambarkan sebagai ‘beban ekstrimisme Islam’.

“Komentar semacam itu pada akhirnya hanyalah demonisasi atas Muslimin Inggris,” kata Arzu Merali, bos peneliti di Islamic Human Rights Commission, sebuah lembaga pemantau hak asasi berbasis London.

Dia menanggapi pernyataan Menteri Dalam Negeri, Theresa May, yang menggambarkan ekstrimisme Islam sebagai ancaman terbesar, melebihi rasisme, anti-semitisme dan homophobia.

Menurut Merali, pernyataan itu “sangat berbahaya” karena jitu melahirkan iklim kebencian yang tak terperikan. 

“Ia melahirkan kesan umum di benak publik kalau Muslimin pada dasarnya punya cita rasa kekerasan dan kebencian atas mayoritas masyarakat dan ini terus menggaung saat ini seiring mendekatnya masa pemilihan umum,” katanya seperti dilansir Press TV awal pekan ini.

May, menurut sejumlah media London, mengklaim ekstremisme Islam sudah menyebar ke pelosok Inggris dan bertekad menyelamatkan sekolah-sekolah di Birmingham, salah satu pusat komunitas Muslimin Inggris, dari sapuan ide ekstrimis yang, menurutnya, disebarkan sejumlah individu dan organisasi yang mengadopsi pemahaman Islam yang rigid.

“Di Inggris kita bebas mempraktikkan kepercayaan apapun, mengikuti perkumpulan agama apapun, atau bahkan menjauh dari agama,” katanya dalam sebuah sesi pidato di jantung London. “Kita bebas mengenakan apapun pakaian yang kita suka. Kita bebas mendirikan sekolah keagamaan yang kita anggap pas untuk masa depan pendidikan putra dan putri kita. Kita bebas mendirikan gereja, kuil dan mesjid dan bebas beribadah di dalamnya.”

Bagi May, semua kebebasan itu menuntut “tanggung jawab” dari setiap warga untuk menjaga apa yang di gambarkan sebagai ‘nilai-nilai Inggris’.

 

(AR/Press TV)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *