Satu Islam Untuk Semua

Wednesday, 29 April 2015

Di Filipina, Perwakilan Muslimin Moro Tuntut Kebebasan Menentukan Nasib Sendiri


Pendukung gerakan Moro.

Kelompok perlawanan Moro Islamic Liberation Front meminta Kongres Filipina meloloskan penuh sebuah rancangan undang-undang yang digambarkan memuat aspirasi Muslimin Moro dalam menggapai kebebasan dan menentukan nasib sendiri, kata organisasi.

Pernyataan itu menjawab sikap anggota parlemen yang ingin mengetam isi Bangsamoro Basic Law paska pertempuran berdarah antara MILF dan Bangsamoro Islamic Freedom Fighters (BIFF) vs pasukan khusus polisi Filipina di Mamasapano, Maguindanao, pada 25 Januari.

“Yang tertera dalam rancangan Bangsamoro Basic Law adalah ekspesi hak menentukan nasib bagi Bangsa Moro dan penduduk lainnya yang bakal mengisi entitas Bangsamoro di masa datang,” kata pernyataan di situs resmi organisasi.

MILF menekankan 15 orang pejabat Komisi Transisi Bangsamoro, yang merancang dan mengusulkan undang-undang itu, mewakili beragam suku di Mindanao dan sebab itu aspirasi mereka seharusnya tak dipangkas oleh Kongres Filipina.

“Jelas dan tanpa ada keraguan lagi, BBL adalah ekspresi determinasi dan kemerdekaan semua komponen Bangsamoro,” kata organisasi yang meneken traktak damai dengan Malacangan pada Maret 2014.

Bila lolos di Kongres Filipina, BBL bakal menjadi pondasi hukum lahirnya pemerintahan otonom di Mindanao, kawasan mayoritas Muslim di Filipina Selatan.

(RR/ABS-CBN)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *