Satu Islam Untuk Semua

Monday, 19 March 2018

Di Depan 21 Dubes Eropa, Menag Kenalkan Perguruan Tinggi Islam Berskala Dunia UIII


IslamIndonesia.id – Di Depan 21 Dubes Eropa, Menag Kenalkan Perguruan Tinggi Islam Berskala Dunia UIII

 

Menag Lukman Hakim Saifuddin membeberkan alasan Pemerintah Indonesia mendirikan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) kepada 21 Duta Besar Anggota Uni Eropa. Penjelasan itu disampikan Menag dalam pertemuan dan dialog bersama di Intiland Tower, bilangan Sudirman Jakarta.

Turut mendapingi Menag, Kabalitbang-Diklat Abd Rahman Mas’ud, Kapuslitbang Kehidupan Keagamaan Muharram Marzuki, Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama Ferry Meldi dan Kabag KLN Biro Hukum dan KL Anwar.

“Kenapa Indonesia saat ini sangat konsen mendirikan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), perguruan tinggi bersakala dunia? Karena sebagai wujud tangungjawab dan kepedulian kami bagaimana agar Islam yang berkembang di dunia haruslah Islam yang senantiasa menebarkan kedamaian. Di mana dengan agama orang bisa hidup saling menyayangi satu dengan yang lain dan bukan dengan agama kita hidup berpisah-pisah. Pemahaman inilah yang harus ditubuhkan lewat perguruan tinggi,” ujar Menag di Jakarta, Senin (19/03).

Menurut Menag, dalam rencananya, UIII akan disisi para guru besar terbaik di dunia dan sebagian besar atau 75 persen mahasiswanya berasal dari negara di penjuru dunia. “Perguruan tinggi ini hanya S2 dan jumlah mahasiswa WNI tidak lebih dari 25 persen. Harapan kami, setelah menyelesaikan program doktoralnya, mereka bisa kembali ke negara masing-masing untuk menebarkan Islam yang moderat,” sambung Menag.

Ditambahkan Menag, sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia (87%), Indonesia bertangungjawab untuk menjaga dan memelihara nilai-nilai Islam yang betul-betul memanusiakan manusia.

“Makanya kami di Kementerian Agama selalu mengusung moderasi agama, yaitu lawan dari ekstrim. Ektrim itu yang memahami agama dengan tektualis dan yang begitu bebas mengunakan nalar akar pikiran sehingga mengabaikan teks,” tegas Menag.

Dalam pertemuan yang berlangsung hangat selama dua jam tersebut, Menag Lukman Hakim dan sejumlah Duta Besar Negara Eropa berdialog secara mendalam terkait berbagai isu di Indonesia.  Para Dubes silih berganti mengajukan pertanyaan kepada Menag Lukman Hakim Saifuddin, mulai dari Dubes Belgia, Italia, Jerman, Portugal, Belanda,Rumania, Hongaria, Rusia, hingga Finlandia.

Dialog Menag Lukman Hakim bersama para Duta Besar Negara Anggota Uni Eropa ini dipimpin Vincent Guerend. Dialog mengulas berbagai isu, di antaranya: peran Kementerian Agama, Pancasila, kerukunan umat beragama, perlindungan anak dan perempuan, cadar, politik pilkada DKI, hingga hukum Syariat di Provinsi Aceh.

 

 

 

YS/islamIndonesia/sumber: Kemenag.go.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *