Satu Islam Untuk Semua

Sunday, 14 June 2015

Di Dallas, Amerika Serikat, Pria Bersenjata Serang Markas Besar Polisi


Seorang pria bersenjata terkepung dan tewas kena peluru sniper lepas  gagal menyerbu markas besar polisi di Dallas, Texas, pada Sabtu malam, kata polisi, menampik serangan itu berlatar “terorisme”.
Penyerang, seorang warga Amerika bernama James Boulware, 35,  menyerbu kantor polisi sambil mengendarai sebuah mobil van.

James menembak polisi di sekitarnya meski gagal melukai siapapun, kata sejumlah saksi mata.

Dia belakangan mundur lalu terjadilah pengejaran dari pihak polisi. Mobilnya berhenti di sebuah lahan parkir restoran tak jauh dari kantor polisi.

Dia mengurung diri dalam mobil sejak itu.

Polisi mengirim negosiator untuk membujuk James menyerah.

“Tapi dia terdengar makin marah,” kata kepala polisi Dallas, David Brown.

Jelang subuh, setelah empat jam negosiasi tanpa hasil, polisi memilih mengerahkan penembak runduk untuk memghabisi James. “Dia masih berbahaya bagi yang lain,” tambah Brown.

Tak ada yang terluka dalam insiden ini selain James yang tewas tak lama setelah tertembak.

Di dalam mobilnya, polisi mengklaim menemukan dua bom aktif.

James menyimpan sebuah bom lainnya di parkiran kantor polisi, katanya.

Menurut negosiator, James marah terhadap polisi yang membuatnya kehilangan hak asuh atas anaknya dan juga menuduhnya sebagai “teroris”.

“Kemarahan soal itulah yang membuatnya ingin meledakan kantor polisi,” kata Brown menampik penyerangan itu terkait ‘terorisme’.

Ibu James mengatakan pada NBC News kalau anaknya dalam keadaan sakit jiwa. “Kami beberapa kali mencoba memberinya pengobatan, namun sistem menggagalkan dengan mengatakan bahwa dia waras,” tambahnya. Keluarga James mengaku masih terkejut atas tindakan anaknya.

James punya masalah dengan hukum, sebelumnya ia beberapa kali keluar-masuk penjara atas tindakannya yang membahayakan seperti mencekik ibu dan pamannya sendiri.

Muhammad/Islamindonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *