Satu Islam Untuk Semua

Sunday, 11 January 2015

Di Bosnia, Tiga Tikaman Tak Menyurutkan Seruan Damai Islam


Ulama Bosnia, Selvedin Beganovic.

Namanya Selvedin Beganovic. Dia seorang ulama lokal di Bosnia. Pekan lalu, namanya jadi headline dunia setelah dia jadi sasaran sebuah penikaman sadis.

Kabar baiknya dia selamat meski  tiga kali tikaman beruntun mengoyak dadanya.

Apa kesalahan Beganovic?

Laporan The Huffington Post menggambar penyerangan itu berlatar kebencian. Beganovic menuai musuh semata karena kerap mendakwahkan Islam yang penuh cinta kasih.

Ironisnya, menurut berita, penyerangan atas Beganovic terjadi justru di dalam sebuah mesjid.

“Sekarang aku akan membunuhmu!” kata penyerang sesaat sebelum menghujamkan belati ke dada Beganovic.

Bos polisi di Bosnia, Dragan Lukac, menggambarkan penyerang yang kini buron itu sebagai “ekstrimis yang baru pulang ‘jihad’ di Suriah”.

Bagi Beganovic, ini klimaks dari  tujuh ancaman pembunuhan yang dia terima dalam setahun terakhir. Tiga di antaranya pada Desember 2014.

Ceramah Beganovic berseberangan dengan pemikiran segelintir penceramah yang, atas nama ‘jihad’, menyuburkan ekstrimisme dengan menyeru orang angkat senjata ke Irak dan Suriah. Bagi Begonovic, jihad untuk Muslim Bosnia adalah melawan pengangguran, merawat orang tua, dan mencegah kekacauan sosial.

“Sejak kapan Nabi Muhammad mengajarkan umatnya membunuh jurnalis tak bersalah?” katanya menanggapi kebrutalan ISIS di Suriah.

Menurut Beganovic, ISIS dan kelompok militan sejenis telah membajak Islam dan menggiringnya ke jurang kehinaan.

(Muhammad/Islam Indonesia)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *