Satu Islam Untuk Semua

Tuesday, 28 April 2015

Di Baltimore, Amerika Serikat, Amuk Massa Berujung Pemberlakuan Jam Malam


Freddie Gray

Amuk massa mendera kota Baltimore di Amerika Serikat kemarin, di tengah membuncahnya kemarahan publik atas perlakuan brutal polisi yang berujung tewasnya seorang remaja berkulit hitam.

Laporan media lokal menyebutkan massa yang mengamuk, utamanya remaja sekolah, melemparkan batu ke arah polisi yang mencoba menghadang aksi protes mereka.

Amuk lalu meluas, memicu penutupan beberapa sekolah dan pusat perbelanjaan. Belakangan, pejabat mengumumkan pemberlakuan jam malam dan mengerahkan pasukan cadangan untuk mengembalikan keamanan kota setelah kerusuhan berlanjut hingga Selasa pagi.

Protes warga mulai terlihat sejak sepekan silam, sebagai respon atas kematian Freddie Gray, yang diduga akibat kebrutalan polisi.

Freddie, seorang pelajar berkulit hitam, dikejar dan ditangkap polisi semata karena membawa pisau lipat. Ia dibawa dengan mobil polisi dan diketahui tak bisa bicara dan kesakitan saat keluar dari mobil polisi.

Akhirnya Freddie meninggal setelah koma selama seminggu di rumah sakit. Seperti dilansir The Guardian, Freddie dilaporkan 80 persen tulang punggungnya patah, dan luka serius di tenggorokannya.

Kepala polisi Baltimore langsung memecat enam anggotanya terkait tragedi ini.

Kematian Freddie membangkitkan sentimen rasial warga kulit hitam yang merasa sering diperlakukan tidak adil oleh polisi.

CNN melaporkan polisi menangkap puluhan orang remaja dalam amuk massa kemarin. Belasan polisi pun terluka dalam kerusuhan yang berlanjut hingga Selasa pagi.

(Muhammad/berbagai sumber)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *