Satu Islam Untuk Semua

Friday, 08 May 2015

Di Amerika Serikat, ‘Sandwichman’ Mengobati Perut Lapar Gelandangan Kota


Sejak 15 tahun terakhir, gelandangan di salah satu kota terbesar Amerika Serikat, Minneapolis, saban harinya menyantap roti lapis sayur dan keju atau kerap disebut sandwich, yang dibagikan oleh seorang lelaki paruh baya yang kemudian tenar sebagai ‘Sandwichman’.

Nama asli lelaki itu Allan Law. Dia mantan guru. Usia percisnya 75 tahun. Dia dapat julukan itu karena kesenangannya membagikan sandwich gratis.

Ia mendirikan sebuah organisasi amal yang kegiatan utamanya memberi bantuan pokok dan sandwich pada 7.000 warga miskin di Minneapolis. Dari angka itu, 2.200 orang di antaranya adalah anak di bawah umur.

Setiap jam sembilan malam, dia berkendara tanpa henti dengan mobilnya keliling kota, ke setiap sudut dan gang untuk menyalurkan bantuan bagi mereka yang membutuhkan dan baru berhenti pada jam sepuluh pagi. Alasan kenapa dia memilih beraksi pada malam hari adalah karena hanya malam hari tempat penampungan tunawisma tutup. Setidaknya dia berhenti di 50 tempat penampungan tunawisma setiap malam.

Tak hanya kebutuhan pokok dan sandwich di malam hari, ia juga siaga 24 jam dalam 7 hari untuk menerima panggilan darurat bagi mereka yang butuh bantuan cepat, seperti rumah sewaan, mencari pekerjaan, dan kebutuhan mendesak lainnya.

Organisasi dengan slogan “Love One Another” itu membuat sandwich dengan bantuan sukarelawan. Mereka membuka kolom pendaftaran di website bagi siapaun yang berminat meminjamkan tenaga. Sementara untuk dana ia dapatkan dari donasi yang juga dibuka untuk umum, seperti ditawarkan websitenya, 363days.org.

Tahun lalu, dia menyalurkan kurang lebih 500.000 sandwich.

Allan mengajarkan anggotanya sebuah prinsip, “Nilai masyarakat kita dengan melihat bagaimana kita peduli terhadap anak-anak dan orang tidak mampu.”

(Muhammad/IslamIndonesia)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *