Satu Islam Untuk Semua

Saturday, 15 April 2017

Di Ambon, Paduan Suara Kampus Islam dan Kristen Kolaborasi Untuk Album ‘Cerita Orang Basudara’


islamindonesia.id – Di Ambon, Paduan Suara Kampus Islam dan Kristen Kolaborasi Untuk Album ‘Cerita Orang Basudara’

 

Jika tak ada aral melintang, rekaman album terbaru penyanyi Glenn Fredly bertajuk “Hidayah Cerita Orang Basudara” dimulai 18 April 2017. Menurut Glenn, konsentrasi produksi rekaman album ini sepenuhnya dilakukan di Ambon, Maluku untuk menunjang predikat City of Music.

Selain Glenn Fredly, rekaman akan melibatkan musisi lokal sana seperti Paduan Suara Universitas Kristen dan Islam di Maluku, Vocal Group Basudara, Moluccas Bamboowid Orchestra, Hip Hop Basudara, Silo, Ridho Hafiedz, dan lainnya.

“Akan ada juga kolaborasi paduan suara Darussalam dengan paduan suara Kristen. Pokoknya album ini tidak memiliki perbedaan, semua menjadi satu. Kedalaman pesan perdamaiannya yang ingin kami share,” kata Glenn saat jumpa pers di Chloe Kemang, Jakarta Selatan, seperti dilansir Jawa Pos, 13/4.

Pembuatan album nantinya bakal ada video dokumenter selama proses pembuatan proyek tersebut. Target album ini bisa diselesaikan secepatnya hingga single perdana bisa dilepas jelang bulan Ramadan tahun ini.

Glenn mengaku, ide pembuatan album ini berasal dari buku Carita Orang Basudara yang diterbitkan oleh Pusat Studi Agama dan Demokrasi (PUSAD) Paramadina pada 10 Mei 2014. Oleh sebab itu, dia memberi judul album digabungkan dengan kata Hidayah. Buku yang berisi kisah-kisah perdamaian dari Maluku itu, bagi Glenn, penting untuk menyuarakan nilai keberagaman dan kemanusiaan untuk zaman sekarang.

“Gue ingin album Hidayah ini jadi sebuah narasi baru tentang persaudaraan, keberagaman, yang datang dari Timur Indonesia,” katanya

Seperti diketahui, pada tahun 1999, di tengah deraan konflik yang menyengsarakan, ketika banyak orang terjebak dan “terpaksa” terlibat langsung atau tidak dalam amuk kekerasan, tak sedikit anak Maluku yang dengan caranya masing-masing meng­ambil jarak dan bersikap kritis terhadap konflik. Bersamaan dengan itu, me­reka mulai berusaha memperjuangkan perdamaian. Buku Carita Orang Basudara terbitan Lembaga Antar Iman Maluku (LAIM) & PUSAD Yayasan Paramadina berisi kisah-kisah mereka.

Dari laporan paramadina-pusad.or.id, selain sebagai penghargaan atas kiprah mereka, pendokumentasian dalam buku itu juga dimaksudkan agar setiap pengalaman dan kesaksian personal di sini tidak begitu saja menguap di udara. Kesaksian mereka juga mengandung pelajaran sangat berharga yang bisa dipetik bukan saja oleh masyarakat Maluku, tapi juga umat manusia secara keseluruhan, pada masa kini dan yang akan datang. []

 

YS/ Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *