Satu Islam Untuk Semua

Friday, 08 June 2018

Demonstrasi Hari Al-Quds Internasional di Berbagai Negara


islamindonesia.id – Demonstrasi Hari Al-Quds Internasional di Berbagai Negara

 

 

Hari Al-Quds (Yerusalem) Internasional adalah sebuah gerakan yang menyerukan kemerdekaan bagi Palestina, umumnya diperingati dengan demonstrasi damai. Hari Al-Quds Internasional diselenggarakan pada hari Jum’at terakhir di bulan Ramadhan. Tidak terkecuali pada hari ini (8/6), seruan untuk membebaskan Palestina dari Israel beserta sekutunya menggema dari berbagai belahan penjuru dunia.

Pada hari ini demonstrasi Al-Quds di antaranya terjadi di Amerika Serikat (AS), Argentina, Iran, Irak, Malaysia, Pakistan, Suriah, dan banyak lagi negara lainnya. Dilansir dari the Washington Post, berikut ini adalah ringkasan demonstrasi Al-Quds dari berbagai negara:

 

Pakistan

Ratusan Muslim Syiah dan Suni Pakistan berkumpul bersama di ibukota Islamabad dan kota-kota besar lainnya di seluruh negeri untuk menandai “Hari Al-Quds.” Ini merupakan aksi protes tahunan terhadap pemerintah Israel atas Yerusalem dan untuk menunjukkan solidaritas untuk Palestina.

Mereka meneriakkan slogan-slogan  “Jatuhlah Amerika” dan “Jatuhlah Israel,” para demonstran membakar patung Presiden AS Donald Trump dan bendera Israel. Mereka mendesak negara-negara Muslim untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel dan mendukung perjuangan Palestina. Pakistan tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.

 

Suriah

Puluhan warga Suriah dan Palestina memperingati Hari Al-Quds dengan gerak jalan melalui jalan-jalan di Damaskus sambil meneriakkan slogan-slogan anti-Israel.

Baik Pria maupun wanita berbaris dari pasar Hamidyeh, kota tua Damaskus menuju ke Masjid Umayyah dan mengibarkan bendera Suriah dan Palestina.

Hamid Hassan, 73, seorang Palestina, mengatakan bahwa Hari Al-Quds “sangat berarti bagi kita. Yerusalem adalah tanah Arab dan itu adalah tanah semua agama.”

Dia menambahkan: “Kami akan terus mendorong para syuhada sampai kami membebaskannya. Kami tidak akan pernah tunduk.”

Warga Suriah, Samah Abdullah, 42, mengatakan masalah Yerusalem adalah kepentingan seluruh Muslim, dia kemudian menambahkan, bahwa memperingati hari itu adalah “motivasi bagi kami dan bagi semua orang Palestina untuk mengambil alih kembali tanah yang telah diduduki.”

 

Irak

Ribuan milisi Syiah Irak berbaris melalui jalan utama Baghdad untuk memperingati  Hari Al-Quds. Mereka berseragam militer dan membawa poster pemimpin Iran, Ayatullah Ruhullah Khomeini dan Ayatllah Ali Khamenei sebelum membakar bendera Israel.

 

Iran

Di Iran, demonstrasi Hari Al-Quds terjadi di seluruh penjuru negeri, mereka mengutuk  pendudukan Israel atas wilayah Palestina.

Demonstrasi Hari Al-Quds Internasional di Iran. Photo: @MarkRegev/Twitter

Demonstrasi Hari Al-Quds Internasional di Iran. Photo: @MarkRegev/Twitter

Demonstrasi salah satunya dilakukan di Universitas Teheran, diperkirakan akan terus berlangsung setelah dilaksanakannya ibadah shalat Jumat.

Para demonstran meneriakan “kematian Israel” dan memprotes pendudukan Israel atas Yerusalem. Iran selama ini tidak pernah mengakui Israel sebagai negara dan mendukung kelompok militan anti-Israel seperti Hamas, yang memerintah Gaza, dan Hizbullah Lebanon.

Demonstran juga meneriakkan slogan anti-Amerika, mereka mengutuk keputusan AS untuk memindahkan kedutaannya ke Yerusalem.

 

Indonesia

Di Indonesia, demonstran Muslim meneriakkan slogan kemerdekaan bagi Palestina. Mereka berdemonstrasi di depan Kedutaan Besar AS di Jakarta, Indonesia.

Dina Sulaeman, pengamat Timur Tengah dari Universitas Padjadjaran, dalam artikelnya yang berjudul “Anak-Anak Palestina”, mengatakan, “Banyak yang pesimis: apalah gunanya demo? Perjuangan melawan kezaliman adalah perjuangan melawan lupa. Para penguasa yang zalim akan mengupayakan berbagai cara agar publik lupa sehingga perjuangan pun mati begitu saja.”

Massa yang tergabung dalam Komite Solidaritas Palestina dan Yaman melakukan demonstrasi di depan Kedubes AS hari ini (8/6). Photo:  Achmad Ibrahim / AP

Massa yang tergabung dalam Komite Solidaritas Palestina dan Yaman melakukan demonstrasi di depan Kedubes AS hari ini (8/6). Photo: Achmad Ibrahim / AP

Berikut ini adalah press release resmi dari Komite Solidaritas Palestina dan Yaman Indonesia:

1-Mengutuk keras seluruh aksi keji dan biadab rezim Zionis yang sudah berlangsung sejak 70 tahun.

2-Mengutuk Israel yang telah mempraktikkan state terrorism (terorisme negara) terhadap warga Palestina dengan cara membunuh, menangkap, mencaplok tanah dan ladang pertanian yang menjadi sumber penghidupan, mengusir, menggusur dan berbagai cara lain yang telah berlangsung sejak deklarasi apa yang disebut sebagai negara Israel.

3-Mengecam dukungan pemerintah Amerika Serikat yang tanpa batas dan tanpa syarat atas entitas ilegal bernama Israel di wilayah Palestina.

4-Menyeru seluruh elemen masyarakat sipil dunia, terutama umat Islam, untuk ikut bertanggung jawab menyuarakan protes keras dan kecaman lugas atas kekejian, penjajahan, pembantaian dan genosida yang sedang berlangsung serta memberi dukungan nyata kepada rakyat Palestina.

5-Menyeru segenap elemen masyarakat sipil untuk berjuang menghentikan kekejian rezim Zionis ini seperti beberapa puluh tahun lalu masyarakat sipil dunia berhasil mengakhiri rezim apartheid di Afrika Selatan. Tanpa kerjasama kolektif seluruh pihak, maka kejahatan ini akan berlangsung terus dan harkat kemanusiaan tercoreng noda hitam.

6-Menyeru segenap kompenen bangsa Indonesia, khususnya umat Islam, untuk terus bersama-sama memperjuangkan kemerdekaan Palestina dari rezim penjajah Israel sebagai bagian dari amanat Undang-Undang Dasar dan pesan para pahlawan dan pendiri Bangsa.

7-Mengajak seluruh umat Islam, khususnya yang tergabung dalam ormas-ormas Islam, untuk bersatu membantu warga Palestina keluar dari kekejian dan teror rezim Zionis Israel dengan cara mengenyampingkan perbedaan-perbedaan yang ada di tengah mereka.

8-Mengajak umat Islam bersama-sama memperhatikan Masjidil Aqsha sebagai kiblat pertama yang kini dalam status pendudukan dan penjajahan rezim Zionis.

9-Menuntut Pemerintah Indonesia tetap konsisten dalam memperjuangkan kemerdakaan bangsa Palestina dan pulihnya seluruh hak asasi mereka, terutama hak pulang ke tanah air (the right of return).

10-Mengimbau pemerintah Indonesia untuk meninggalkan solusi dua negara yang kian lama kian tidak mungkin direalisasikan lantaran secara objektif dan faktual sisa-sisa tanah Palestina telah sepenuhnya diduduki dan diisi ribuan pemukim dan imigran Yahudi dari seantero dunia.

 

Sepi Pemberitaan

Meskipun dari sejak awal Ramadhan Hari Al-Quds Internasional gencar disuarakan di berbagai media sosial, namun dalam kasus tertentu, di beberapa negara aksi demonstrasinya sampai berita ini diturunkan masih sepi pemberitaan dari media-media besar.

Sebagai, contoh, politisi dan anggota dewan dari Malaysia, Tian Chua, dalam akun twitter-nya menyatakan bahwa hari ini akan ikut turun dalam demonstrasi al-Quds, “Seperti tahun-tahun lepas, petang ini saya akan sertai Himpunan al Quds di depan Kedutaan Amerika Syarikat untuk nyatakan solidariti bersama rakyat Palestin. Perjuangan membebaskan Palestin dari penindasan & kezaliman Zionisme tetap diteruskan.”

Sementara itu, berbagai selebaran ajakan memperingati Hari Al-Quds Internasional di berbagai kota besar di negara bagian AS, London, dan kota-kota besar lainnya juga beredar, menyerukan “Yahudi, Kristen, dan Muslim bersatu melawan Zionisme”. Berikut ini beberapa contoh selebarannya:

Fly 1 Fly 2

 

Tanggapan IDF

Israel Defence Forces (IDF), menanggapai Hari Al-Quds Internasional, dalam akun twitter-nya, melalui sebuah unggahan video mengatakan bahwa Hari Al-Quds Internasional, “dalam kenyataanya itu adalah pentas untuk kebencian dan hasutan.” IDF juga mengatakan bahwa Hari Al-Quds Internasional seringkali ditunggangi oleh Hamas untuk melancarkan serangan terhadap Israel.

Hari Al-Quds Internasional pertama kalinya digagas tahun 1979 oleh pemimpin Iran pada waktu itu, Ayatullah Ruhullah Khomeini.

 

 

PH/IslamIndonesia

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *