Satu Islam Untuk Semua

Friday, 13 September 2019

Deklarasi Damai Masyarakat Manokwari Papua Barat


islamindonesia.id – Deklarasi Damai Masyarakat Manokwari Papua Barat

Masyarakat Manokwari, Papua Barat menggelar deklarasi damai (11/9), di lapangan Borarsi, Kabupaten Manokwari. Berikut isi deklarasi yang dibacakan serentak oleh berbagai elemen masyarakat Manokwari:

Kami yang bertanda tangan di bawah ini dengan sungguh-sungguh dan disaksikan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Mendeklarasikan:

  1. Menjaga perdamaian di seluruh wilayah provinsi Papua Barat
  2. Setia kepada Pancasila, UUD 1945, dan NKRI
  3. Menjaga dan merawat Bhinneka Tunggal Ika. Kita semua bersaudara, saling menghormati, menghargai dan melindungi sesama anak bangsa.
  4. Damai Papua Barat damai Manokwari.

Deklarasi ini dihayati dan dilaksanakan oleh seluruh elemen bangsa di provinsi Papua Barat. Deklarasi ini juga mendapat perhatian dari Kementerian Agama RI dengan turut menyebarkan video deklarasi itu pada akun resmi twitter Kementerian Agama RI, Kamis (12/9).

Sebelumnya, situasi keamanan di Papua – Papua Barat sempat memanas pasca dugaan aksi rasisme saat pengepungan asrama mahasiswa Papua di Surabaya pada 16-17 Agustus lalu. Warga di sejumlah kawasan terutama di Papua dan Papua Barat menggelar aksi demonstrasi menolak sikap rasisme itu. Beberapa di antaranya berujung rusuh.

Akibat kejadian itu, fasilitas umum, gedung pemerintahan, rumah, pertokoan, hingga gedung perkantoran mengalami kerusakan, bahkan menelan korban jiwa dari pihak warga juga personel pasukan keamanan.

Pemerintah menyikapi persoalan ini dengan sangat beragam. Melalui Menteri Koordinator, Politik, Hukum dan HAM (Menko Polhukam) Wiranto menyebut adanya penumpang gelap ‘konspirasi’ aktor lokal dalam aksi kerusuhan.

Tak cukup dengan adanya konspirasi sebagaimana dikatakan oleh Menko Polhukam Wiranto, kelompok teroris ISIS pun disebut-sebut ikut nimbrung dalam persoalan Papua sebagaimana dikatakan oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu.

Sementara itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) juga memainkan perannya dalam situasi itu dengan memutus jaringan internet di beberapa wilayah di Papua.

Terkait hal ini Komisaris Tinggi PBB bidang Hak Asasi Manusia, Michelle Bachelet turut angkat bicara. Seperti dikutip dari situs resmi OHCHR.org, (4/9), perempuan asal Chile itu mengatakan “Seharusnya tidak ada tempat untuk kekerasan semacam itu di Indonesia yang demokratis dan beragam.

“Dan saya mendorong pihak berwenang untuk terlibat dalam dialog dengan rakyat Papua dan Papua Barat mengenai aspirasi dan keprihatinan mereka, serta untuk memulihkan layanan internet dan menahan diri dari hal-hal yang berlebihan (penggunaan kekuatan).”

Penutupan internet menurutnya kemungkinan akan bertentangan dengan kebebasan berekspresi dan membatasi komunikasi dapat memperburuk ketegangan.

Malik/IslamIndonesia/Foto Fitur: Medcom.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *