Dari Jakarta, Pejambon Kecam Bombardir Arab Saudi atas Yaman

Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menyuarakan kecaman keras pada serangan udara Arab Saudi atas Sanaa, Yaman, yang berimbas pada hancurnya gedung Kedutaan Besar Republik Indonesia.

“Pemerintah Indonesia menegaskan bahwa pemboman ini merupakan bukti bahwa penyelesaian masalah melalui kekerasan hanya mengakibatkan korban warga yang tidak bersalah. Indonesia menekankan kembali bahwa penyelesaian secara damai melalui diplomasi dan perundingan merupakan jalan terbaik,” katanya.

Riyadh juga perlu membuka jalan pada ‘jeda kemanusian’, agar warga negara sipil, termasuk warga negara asing, dapat segera keluar dari Yaman serta bantuan kemanusiaan dapat masuk ke Yaman, katanya.

“Indonesia juga meminta agar semua pihak yang bertikai menghormati aturan dan hukum internasional khususnya terkait perlindungan warga sipil termasuk berbagai resolusi PBB terkait.”

Laporan dari Sanaa menyebutkan bombardir Riyadh atas depot amunisi di Sanaa hari ini ikut menyasar gedung Kedutaan Indonesia.

Laporan media lokal menyebut ada banyak korban jiwa warga sipil dalam serangan itu.

Kedutaan menginformasikan saat ini terdapat 17 orang warga Indonesia yang berada di Sanaa. Sebagiannya staf kedutaan, anggota tim evakuasi dan warga yang mengungsi.

Menurut Retno, Pejambon telah menginstruksikan pejabat Kedutaan “mengambil langkah yang diperlukan” untuk keamanan warga Indonesia di Yaman

(MH/Islam Indonesia)