Satu Islam Untuk Semua

Tuesday, 13 September 2016

Cerita Unik Idul Adha: Aksi Perlawanan Heroik Sapi Kurban


IslamIndonesia.id—Cerita Unik Idul Adha: Aksi Perlawanan Heroik Sapi Kurban

 

Sudah sering kita dengar beragam cerita unik tiap Idul Adha tiba, yang biasanya didominasi oleh ulah hewan kurban yang melakukan “perlawanan” terakhir sebelum dikurbankan. Tak heran bila selama ini banyak kasus unik hewan kurban yang memberontak sebelum dibawa ke altar penyembelihan.

Salah satunya adalah cerita yang terjadi di Pekanbaru Kota. Seekor lembu kurban milik warga di Jalan Rambal Gang Masjid RT 2 RW 4 Kelurahan Wonorejo, yang sontak kabur saat hendak disembelih. Sapi jantan tersebut masuk ke dalam swalayan Indomaret di Jalan Tuanku Tambusai. Aksi hewan kurban ini sempat membuat panik sejumlah karyawan yang saat itu sedang berjaga. Bagaimana tidak, akibat tingkah sapi itu, barang-barang di dalam swalayan pun menjadi berantakan.

Ulah sang sapi ternyata menjadi perhatian pengguna jalan yang melintas untuk beramai-ramai datang mendekat. Membuat mereka tertawa geli melihatnya.

“Sapi itu ngamuk saat mau diikat dan disembelih. Karena tenaganya kuat, pegangan warga pun terlepas dan sapinya kabur,” kisah Habib, warga sekitar yang ikut mengejar sapi tersebut sambil ketawa.

Seolah merasa bosan dan bisa jadi juga karena kedinginan di dalam swalayan tersebut, sapi itu pun akhirnya keluar. Warga yang sudah menunggu di luar beramai-ramai menangkap, memegangi dan mengikatnya sebelum memasukkannya ke sebuah mobil pick up menuju ke lokasi tempat penyembelihan semula.

Peristiwa lain yang serupa, terjadi di Binjai, Sumatera Utara. Panitia kurban di Masjid Al-Baqarah di Tandem Hilir, kota setempat, sempat dibuat panik lantaran salah satu sapi kurban kabur saat hendak disembelih. Sapi ini kabur ke jalan raya yang sedang padat kendaraan.

Namun sapi itu akhirnya bisa ditangkap kembali oleh warga dengan cara menjerat lehernya dengan tambang dan ditarik bersama-sama oleh warga. Sapi akhirnya roboh, lalu keempat kakinya diikat oleh warga yang gemas. Setelah diikat, “sapi pemberontak” itupun kemudian diangkut dengan truk kembali ke Masjid Al-Baqarah dan langsung disembelih.

Namun ada juga kisah perlawanan yang sukses, membuat sapi kurban selamat dari penyembelihan. Hal ini sebagaimana yang terjadi di Jakarta. Seekor sapi sempat membuat heboh warga yang tengah berada di terminal Blok M Jakarta. Malam-malam, sapi yang berhasil kabur dari tempat penampungannya itu berlarian di tengah terminal. Warga yang melihat keanehan itu pun langsung berusaha menangkapnya beramai-ramai, bahkan dibantu beberapa orang aparat kepolisian setempat. Namun usaha warga dan polisi tidak berhasil. Sapi itu tetap berlari kencang ke luar terminal.

Akibat sapi lepas ini, sejumlah Metromini yang melintas di Terminal Blok M mendadak berhenti. Penumpang Metromini sempat keluar untuk melihat sapi yang membuat heboh warga di sekitar terminal tersebut. Tidak diketahui milik siapa sapi itu. Yang jelas, si sapi kemudian berlari kencang menjauh dari terminal dan tak seorangpun warga yang mengejarnya lagi.

Selain aksi kabur, ada juga cerita lain tentang sapi kurban yang stres dan terserang flu berat sebelum disembelih. Hal ini seperti yang terjadi di Semarang, Jawa Tengah.

Sebelum waktu penyembelihan tiba, ditemukan beberapa ekor sapi yang mengidap stres dan flu berat. Kondisi itu sebagaimana hasil temuan Petugas Dinas Pertanian (Dispertan) Semarang. Ternyata, penyebab stres dan flu sapi-sapi itu karena perjalanan jauh. Meski demikian jumlah sapi yang stres itu cenderung sedikit karena langsung diobati oleh dokter hewan yang berjaga di tiap sentra penyembelihan hewan kurban.

“Hanya 1-2 ekor yang stres kemarin. Mungkin dia kelelahan karena menempuh perjalanan panjang dari sentra produksi di Boyolali,” ujar Kepala Dinas Pertanian Kota Semarang.

Menurutnya, temuan sapi stres itu hanyalah segelintir dari hasil pemeriksaan hewan untuk mempersiapkan perayaan Idul Adha. Karena itu disarankan kepada para pengelola tempat penyembelihan agar mengistirahatkan sapi yang terserang flu supaya saat disembelih kondisinya kembali prima.

 

EH/IslamIndonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *