Satu Islam Untuk Semua

Monday, 05 May 2014

Cendekiawan Muslim Dunia Tandatangani Deklarasi Jakarta


abna.ir

Diperlukan pemikiran yang berbeda bagi umat Muslim dalam melakukan dakwah, yakni ke arah kasih sayang, inklusif, dan tidak eksklusif.

 

Sejumlah cendekiawan Muslim dari berbagai negara menandatangani “Deklarasi Jakarta untuk Persatuan Muslim” pada Minggu (04/05) di Jakarta.

Acara yang difasilitasi KAHMI Nasional dan Universal Justice Network tersebut menghadirkan para pembicara terkemuka, seperti Anis Baswedan (Presidium KAHMI), Laode M. Kamaluddin (Ketua Dewan Pakar KAHMI), Dr. Imam Muhammad Asi (Mufasir, Islamic Center Washington), Dr. Massoed Sadjareh (Direktur of Islamic Human Right Commision, London), Haidar Bagir (Cendikiawan Muslim), dan Dr. Muhidien Abdul Kadir (Citizen International, Kuala Lumpur).

Dalam pertemuan itu, para cendekiawan dengan tegas mengutuk berkembangnya virus kebencian sektarian dan konflik internal di dalam umat Islam yang telah menelan banyak korban tak berdosa di banyak belahan dunia, khususnya di negara berpenduduk mayoritas Muslim seperti di Asia Selatan dan Barat, sebagaimana dilansir Metrotvnews.com.

“Kami memahami virus kebencian sedang menyebar ke negeri-negeri Asia Tenggara, termasuk Indonesia dan Malaysia. Karena itu, kami, para cendekiawan Muslim, sepakat kepada poin-poin dalam deklarasi ini untuk menghadapi dan menghapuskan virus kebencian sektarian dan meluasnya konflik internal di dalam umat Islam,” tutur Laode Kamaluddin.

Cendekiawan muslim dari Islamic Center London, Dr. Mas’ud Sajarah dalam pertemuan tersebut mengungkapkan, “Diperlukan pemikiran yang berbeda bagi umat Muslim dalam melakukan dakwah, yakni ke arah kasih sayang, inklusif, dan tidak eksklusif.”

Menurut dia, kebencian hanya akan memicu kejadian konflik seperti terjadi di Suriah dan Irak yang membuat orang Islam saling bunuh, “Mari hilangkan kebencian, kembangkan kasih sayang. Umat Islam penuh rahmatan lil ‘alamin.”

Wakil dari Islamic Center Washington DC, Imam Mohamad Asi memandang selama ini umat Islam malas memahami Islam, mencari hakikat Islam yang sebenarnya, jadi mudah dipecah belah.

Mestinya, istilah kafir hanya digunakan untuk orang yang sudah tidak mempercayai Allah. Ia mengajak umat Islam bersatu sehingga menjadi sangat kuat dan tidak mudah dipecah belah. Untuk itu mesti mempelajari Islam dengan sesungguhnya.

Sementara itu, Anies Baswedan menegaskan bahwa intoleransi bertentangan dengan asas kebhinekaan dalam Pancasila dan menjadi ancaman bagi NKRI.

Dari deklarasi tersebut, dihasilkan sepuluh poin, yang kesemuanya mengarah pada persatuan umat Muslim di seluruh dunia.

Menurut deklarasi ini, pembunuhan terhadap sesama manusia berdasarkan warna kulit, keyakinan, etnis, dan agama adalah haram dan bertentangan dengan syariat. Deklarasi ini juga berisi dukungan terhadap definisi Muslim sesuai dengan deklarasi “Pesan Amman”, perbedaan di internal umat tidak boleh berujung pada pernyataan ‘kafir’ dan ‘sesat’ terhadap sesama Muslim, dan jika itu yang terjadi, perbuatan itu dianggap haram dan bertentangan dengan syariat.

Poin lainnya berisi pernyataan semua perbedaan di antara Muslim harus diselesaikan dengan dialog dan konsensus seraya tetap menjaga kehormatan satu sama lain, aktif bersama-sama membangun dan menjaga hubungan di antara mazhab serta organisasi Islam yang berbeda dan menghadiri kegiatan satu sama lain sebagai cara membangun, menjaga, dan mengembangkan persaudaraan, mempromosikan dan menjaga harmoni di antara semua kelompok muslim melalui media cetak, elektronik, dan media sosial.

Selain itu, deklarasi ini juga merekomendasikan agar sekolah-sekolah mengembangkan silabus dan kurikulum yang mendorong perdamaian, persaudaraan, serta persatuan di antara semua anggota masyarakat Muslim, mendesak pemerintah untuk mengembangkan dan mengimplementasikan undang-undang yang memerangi ujaran kebencian dan mendorong pemidanaan yang lebih efektif terhadap pelanggaran atas undang-undang tersebut, menyadari konflik sektarian adalah jebakan yang bertujuan untuk melemahkan umat Islam, dan kami harus mencerahkan umat tentang jebakan itu. Serta akan aktif memediasi semua kelompok Muslim yang berselisih agar bisa melakukan rekonsiliasi.

Berbagai sumber

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *