Satu Islam Untuk Semua

Friday, 28 February 2014

Candra Malik Kenalkan “Islam Sufi” di Australia


Tribunnews.com

Dakwah tidak harus dengan cara berpidato–Candra Malik.

 

Musisi Candra Malik atau yang akrab dipanggil Gus Candra akan mengadakan tur pertamanya ke Australia. Di sana, ia akan mengenalkan Islam yang bernafaskan cinta kasih, perdamaian, persamaan atau yang juga dikenal dengan istilah Islam Sufi lewat musik.

Di Melbourne, Candra juga akan menjadi bintang tamu dalam acara peluncuran Doa dan Dzikir Melbourne, hari Minggu (2/3/2014) di KJRI Melbourne.

Hal ini seperti dikemukakan Neng Yanti Khozana, Sekretaris Doa dan Dzikir Melbourne, “Kegiatan Candra di Melbourne sangat beragam, mulai dari memberikan seminar di kampus, pengajian di beberapa masjid, kelas sufi intensif selama tiga hari, dan tentunya konser.”

“Candra berdakwah dengan musik. Dalam berdakwah tidak harus selalu dengan pidato, tapi juga lewat musik, atau buku,” ujar Yanti seperti dikutip dari Tribunnews.com pada (28/02).

Menurutnya, kegiatan ini merupakan salah satu langkah awal untuk lebih memperkenalkan Islam Sufi di luar negeri. Australia dipilih sebagai negera kunjungan pertama karena dianggap Candra memiliki kedekatan secara geografis.

Di Wheelers Hill, kediaman Prof Margaret Kartomi, etnomusikolog Australia yang juga ahli musik Indonesia, penampilan Candra akan dimulai.

“Di sini publiknya akan lebih beragam. Tapi penampilan ini akan menarik terutama bagi warga Australia yang tertarik dengan Indonesia. Audiensnya akan lebih bervariasi,” ucap Yanti.

Pertunjukan dalam Islam sendiri seringkali menjadi topik yang diperdebatkan. Terdapat perbedaan opini soal mendengarkan musik dalam ajaran Islam.

“Pertunjukan seni, khususnya musik sudah menjadi perdebatan yang lama dan tak pernah selesai. Tapi Islam di Indonesia itu moderat, dimana pertunjukan seni musik bisa berkembang dengan baik, tidak ada yang melarang secara keras,” kata Yanti.

Namun, tambah Yanti, dakwah lewat musik di Australia masih sangat terbatas. Tetapi ini akan tetap menarik bagi warga Australia.

“Banyak warga Australia yang tertarik dengan pertunjukan tradisional Indonesia, dan beberapa di antaranya memiliki unsur Islam, seperti Tari Saman yang bisa dinikmati warga Australia,” tuturnya.

 

Sumber: Tribunnews.com

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *