Satu Islam Untuk Semua

Saturday, 14 January 2017

Calon Menlu AS ini Tolak Ide Diskriminatif Trump terhadap Warga Muslim


islamindonesia.id – Calon Menlu AS ini Tolak Ide Diskriminatif Trump terhadap Warga Muslim

 

Dalam banyak kesempatan, saat kampanye pilpres AS beberapa bulan lalu, Donald Trump mendesak pemerintah AS melarang Muslim masuk ke negeri Paman Sam itu, terutama setelah maraknya aksi teror di sejumlah negara. Selain itu, pria yang kini telah resmi menjadi Presiden AS ke-45 itu juga mendesak pemerintah AS untuk mengawasi dengan ketat seluruh Muslim yang ada di dalam negeri.

Tak hanya sampai disitu, pernyataan yang dinilai kontroversial dan memancing reaksi negatif dari berbagai kalangan itu kembali ditegaskan Trump setelah dirinya dipastikan menang pemilu, dan bahkan menyebut akan melarang semua warga negara dimana terorisme dan kelompok radikal tumbuh subur.

Namun tanpa disangka, pendapat berbeda justru disampaikan Calon Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) pilihan Trump sendiri. Adalah Rex Tillerson yang justru menyatakan menolak ide pelarangan kaum Muslim untuk memasuki AS seperti kerap disampaikan Donald Trump.

Menjawab pertanyaan Senat AS, Tillerson dengan tegas menolak ide pelarangan bagi Muslim AS. Dia menyatakan, harusnya bukan pelarangan yang diterapkan oleh negaranya, melainkan pengecekan secara rinci mengenai setiap orang yang masuk ke AS, untuk mengurangi ancaman yang mungkin bisa ditimbulkan.

Selain itu, menurutnya pelarangan ini adalah bentuk diskriminasi terhadap sebuah kelompok, dan Tillerson mengaku sangat tidak setuju dengan hal itu.

“Saya pikir apa yang penting adalah kita mampu membuat penilaian tentang orang-orang yang datang ke negara kita. Jadi, saya tidak mendukung penolakan terhadap kelompok tertentu,” tegas Tillerson, seperti dilansir NBC pada Jumat (13/1/2017).

Menilik sikap tegas mantan petinggi ExxonMobil ini, sebagian warga Muslim AS merasa agak tenang. Apalagi bila Tillerson nantinya benar-benar ditetapkan sebagai Menlu AS, diharapkan hubungannya dengan negara-negara lain terutama negara Muslim, minimal tidak akan cenderung kasar dan panas seperti sikap Presiden terpilih asal Partai Republik itu.

 

Eh / Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *