Satu Islam Untuk Semua

Monday, 04 January 2021

Buya Syafii: Pancasila Dimuliakan dalam Kata, Diagungkan dalam Tulisan, Dikhianati dalam Perbuatan


islamindonesia.id – Buya Syafii: Pancasila Dimuliakan dalam Kata, Diagungkan dalam Tulisan, Dikhianati dalam Perbuatan

Ahmad Syafii Maarif, atau akrab disapa Buya Syafii, dalam sebuah video yang diunggah oleh akun islamic_moderation.id di Instagram, menyatakan bahwa dulunya dia merupakan orang yang anti Pancasila. Namun kemudian pandangan itu berubah setelah dia bertemu dengan Fazlur Rahman.

“Saya dulu anti Pancasila, sebelum saya ke Chicago, ya. Sebelum otak saya dicuci oleh Fazlur Rahman,” ujar Buya sambil menunjuk ke kepalanya dengan nada bercanda, yang kemudian disambut tawa peserta yang hadir.

Maksud Buya adalah ketika dia sekolah di Universitas Chicago, Amerika Serikat, pada tahun 1980-an. Waktu itu dia sedang menempuh pendidikan S3 dan mendapat bimbingan dari Fazlur Rahman, seorang cendekia dan filsuf Muslim asal Pakistan.

“Jadi, saya pikir kemudian Pancasila itu memang luar biasa. Itu menurut saya sumbangan Bung Karno yang terbesar untuk bangsa ini. Walaupun urutannya mula-mula ndak seperti itu, ya.

“Tapi kemudian dalam sidang tanggal berapa, 22 Juni (1945) ya? (Sila pertama) menjadi Ketuhanan yang Maha Esa, kemudian yang terakhir Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia,” jelas tokoh Muhammadiyah tersebut.

Meski demikian, Buya juga mengkritik penerapan Pancasila. Dia berkata, “Tapi itu tadi, nasib Pancasila ini betul-betul apa? Dia dimuliakan dalam kata, diagungkan dalam tulisan, dikhianati dalam perbuatan.”

Mengenai siapa yang mengkhianati Pancasila tersebut, Buya melancarkan otokritik, “Kita semua lah (mengkhianati Pancasila), jadi bukan elit-elit politik saja. Kita menjadi bangsa yang superficial (dangkal), shallow (cetek). Bangsa yang dangkal, tidak serius untuk bangsanya.”

PH/IslamIndonesia/Foto utama: Okezone

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *