Satu Islam Untuk Semua

Tuesday, 07 November 2017

Buya Syafi’i: Keadilan Sosial Kunci Pencegahan Teologi Maut Tumbuh di Indonesia


islamindonesia.id – Buya Syafi’i: Keadilan Sosial Kunci Pencegahan Teologi Maut Tumbuh di Indonesia

 

Tokoh senior Muhammadiyah Ahmad Syafi’i Ma’arif menegaskan terwujudnya sila kelima Pancasila merupakan kunci keberhasilan menangkal tumbuh suburnya ideologi ekstremisme. Hal ini ia sampaikan dalam Seminar bertajuk “Pancasila dan Kebhinekeaan” di Balai Senat Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, 6 November.

“Ideologi impor dengan teologi maut-nya sesungguhnya tidak mempan hidup di Indonesia asal sila kelima (Pancasila) betul-betul diwujudkan,” kata pria yang akrab disapa Buya Syafi’i ini seperti dilaporkan Antara. Di antara gejala teologi maut ialah penolakan seseorang untuk berdialog dan bersikap toleran terhadap cara-cara kekerasan dan intimidatif.

Kalaupun belum terwujud, kata Buya, setidaknya diperlukan upaya keras dalam pengamalan Pancasila di kehidupan berbangsa. Di antaranya, upaya menghilangkan ketimpangan sosial dan ekonomi di Tanah Air yang dikenal kaya dengan sumber daya alamnya ini.

Buya Syafi’i bilang, ketimpangan di Indonesia ditunjukkan dengan masih tingginya jumlah desa tertinggal. Sesuai data dari Kementerian Desa saat ini, sekitar 60 persen dari 74.910 desa masuk kategori tertinggal dan sangat tertinggal.

“Belum lagi penguasaan tanah di Indonesia yang 80 persen dikuasai oleh konglomerat domestik dan 13 persen konglomerat luar,” kata Anggota Dewan Pengarah Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila ini. “Jadi, pancasila jangan hanya retorika.”

Karena itu, menurut Buya, jangan sampai sila kelima tergantung di awan tinggi, sedangkan rakyat di bumi terkapar. “Itu tidak boleh,” tegas eks Ketua Umum Muhammadiyah ini.

Bahkan sila lainnya dalam Pancasila tak bisa dilepaskan dari substansi sila kelima. Sila pertama, misalnya kata Buya, baru memiliki makna apabila sila kelima yang berbunyi “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia” itu menjadi kenyataan.

 

YS/IslamIndonesia

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *