Satu Islam Untuk Semua

Friday, 16 February 2018

Busana Muslim Tenun Payakumbuh Rambah London Fashion Week


islamindonesia.id – Busana Muslim Tenun Payakumbuh Rambah London Fashion Week

 

Tuty Adib, satu di antara desainer terkenal di Indonesia. Selalu sukses dengan desain unik busana muslimnya, desainer Tanah Air ini baru saja bekerja sama dengan Pemkot Payakumbuh untuk menggunakan tenun Balai Panjang sebagai bahan busana Muslim yang akan ditampilkan pada London Fashion Week.

Untuk mengolah kain tenun ini, Tuty mengaku mengalami kesulitan, karena pada dasarnya ia terinspirasi dari basiba yang merupakan busana khas masyarakat Minangkabau yang memiliki keunikan pada garis cutting di bagian bawah lengannya.

“Kalau untuk mengubahnya cukup ada kesulitan ya, karena basiba itu kan bajunya longgar. Tapi sekarang harus dibuat menjadi tunik, long jacket, crop jaket dan gamis juga,” ujar Tuty saat Press Conference yang diselenggarakan Indonesia Modest Fashion Designer, Rabu, (14/2/2018) kemarin.

Tuty juga mengemukakan alasan kenapa ia memilih baju basiba sebagai inspirasi karya barunya.

“Ini salah satu cara kita untuk menyuarakan ke dunia Internasional. Nih ada busana basiba khas Indonesia, yang bisa kita naikin. Kenapa? Kan biasanya orang pakai kaftan, nah! Kita bisa sandingkan tuh kaftan dengan basiba sebagai inspirasi busana Muslim. Nanti untuk penutup kepalanya kita pakai yang namanya takuluak kompong,” ucapnya.

Sementara untuk waktu pengerjaan, Tuty mengakui bahwa proyek ini diselesaikan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Karena ia hanya mempunyai waktu dua minggu. Sementara proses efektif untuk membuatnya hanya satu minggu dikarenakan Tuty baru saja pulang umroh dan masih ada urusan yang harus dikerjakan.

Kalau untuk urusan warna, Tuty mengakui tak membatasi range-nya. Tetapi, benang merahnya adalah warna krem, karena menurutnya warna krem merupakan warna netral, dan nantinya disetiap koleksi busana yang ditampilkan akan ada sentuhan warna krem.

Tuty juga menambahkan alasan mengapa ia memilih untuk memakai tenun Balai Panjang sebagai bahan dasar busana Muslimnya tersebut.

“Menurut saya, kain tenun Balai Panjang ini memiliki prospektif yang bagus. Di daerahnya sendiri juga sudah banyak pengrajinnya, tapi untuk pemasaran mereka masih menyuplai ke Pandai Sikek. Hal ini dapat menjadi sesuatu yang baru dan potensial. Ditambah dukungan dari Ibu Walikota Payakumbuh, hal itu membuat saya makin bersemangat!” jelas Tuty.

 

EH / Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *