Satu Islam Untuk Semua

Tuesday, 01 September 2020

Budiman Sudjatmiko tentang Peristiwa Karbala: Saya Ngaji Sejak Kecil Tapi tak Pernah Diceritakan…. Ini Aib Besar


islamindonesia.id – Budiman Sudjatmiko tentang Peristiwa Karbala: Saya Ngaji Sejak Kecil Tapi tak Pernah Diceritakan…. Ini Aib Besar

Kesyahidan cucu Nabi Muhammad saw, Sayidina Husein bin Ali ra, yang wafat di Padang Karbala, yang acara peringatannya kini diselenggarakan di seluruh dunia setiap tanggal 10 Muharram (Asyura), juga turut dikomentari oleh Budiman Sudjatmiko, aktivis 98 yang kini menjadi politisi PDIP.

Budiman mengomentari cuitan dari akun @AnakKolong_ (30/8) yang isinya: “Bukan panah Yahudi, bukan pula panah Romawi yang menembus lehernya, bukan tombak Yahudi dan Romawi yang membunuhnya, bukan pedang Yahudi, pun bukan pedang Romawi yang menggorok lehernya.

“Husein cucu Rasulullah binasa di tangan umat Islam sendiri… begundal-begundal khilafah di jamannya.”

Terhadap cuitan di atas, Budiman lalu mengatakan, “Ya keluarga Nabi (menantu, cucu-cucu, dan buyut Nabi Muhammad saw) nyaris habis semua… Ini ironi besar dan tragis.”

Dalam cuitan lanjutannya Budiman mengatakan, “Tak harus seorang Syiah unyuk melihat kejadian itu sebagai tragedi, ironi, dan, bahkan aib. Saya ngaji sejak kecil tapi tak pernah diceritakan ini. Cuma diceritakan tentang kafir musuh Islam. Baru saat SMA saya tahu tentang ini dan langsung saya merasakan ini aib besar…

“Saya merasakan dua aib. Sebagai orang Indonesia, ada aib karena proklamator kemerdekaan negaraku tak mati ditahan penjajah tapi dalam tahanan bangsa yang dimerdekakannya. Sebagai Muslim, ada aib karena anak, cucu, dan buyut Nabiku dihabisi oleh yang seagama denganku. Bukan oleh ‘kafir’.

“Jadi Muslim Indonesia dan jadi orang Indonesia yang Muslim itu berat. Bukan… bukan gara-gara orang lain tapi karena kita harus membersihkan sejarah kita sendiri yang dikotori oleh Soeharto dan Bani Sufyan (mungkin maksudnya adalah Abu Sufyan, ayah Muawiyah, pendiri Dinasti Umayah-red). Bukan kebetulan jika Bung Karno berkata ini… Dia sudah merasakan ironinya.”

Yang dimaksud dengan “Bung Karno berkata ini” oleh Budiman adalah perkataan Presiden Soekarno dalam sebuah meme yang isinya: “Husein adalah panji berkibar yang diusung oleh setiap orang yang menentang kesombongan di zamannya, di mana kekuasaan itu telah tenggelam dalam kelezatan dunia serta meninggalkan rakyatnya dalam penindasan dan kekejaman.”

Budiman melanjutkan, “Tapi dua beban sejarah itu harus kutanggung karena kakekku pernah berpesan padaku, ‘Sebagai orang Islam, kamu harus ikut Nabi Muhammad saw. Sebagai orang Indonesia, kamu harus ikut Bung Karno.’.”

Sebagai penutup cuitannya Budiman berkata, “Membaca kisah anak menantu, cucu, dan buyut-buyut Nabi Muhammad saw ini sangat menyedihkan. Saya bukan Syiah tapi karena saya manusia pada umumnya sehingga saya sedih.”

*Catatan: Demi kepentingan penyajian redaksi mengedit cuitan Budiman yang bersumber dari Twitter yang penuh dengan singkatan-singkatan tidak baku tanpa mengubah makna aslinya.

PH/IslamIndonesia/Foto utama: gesuri.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *