Bosnia dan Serbia Dilanda Banjir

Banjir melanda Bosnia dan Serbia. Banjir kali ini adalah yang terburuk dalam hampir 120 tahun ini di Bosnia dan Serbia. Sebanyak 20 orang lebih dikabarkan tewas karena bencana alam tersebut.

Seperti dilansir dari Reuters, jumlah korban tewas di Bosnia sendiri mencapai 19 orang. Sembilan korban ditemukan pada Sabtu, 17 Mei kemarin, saat air mulai surut. Sementara itu, tiga orang dikonfirmasi tewas di Serbia akibat banjir.

Ribuan relawan bergabung dengan tentara, polisi dan petugas pemadam kebakaran untuk mengatasi masalah banjir. Mereka membuat karung pasir di ibukota Serbia Beograd dan kota Sabac.

Menurut perwakilan militer, Sungai Sava mencapai level tertinggi. Sungai meningkat pada tingkat tiga cm per jam, setelah beberapa hari hujan yang sangat deras.

Seorang fotograger Reuters menjelaskan, pusat kota seluruhnya tenggelam sekitar dua hingga tiga meter air. Puluhan ribu rumah di Serbia tampak gelap karena putusnya aliran listrik. Begitu juga sekitar 150 ribu rumah di Bosnia. Dan yang paling parah adalah di Doboj.

“Sangat sulit di Doboj karena banjir seperti tsunami, tinggi 3-4 meter. Tidak ada yang bisa menolaknya,” kata Gojko Vasic, perwakilan dari kepolisian setempat.

Sementara itu, di Bosnia, helikopter mengevakuasi orang-orang dari kota-kota di Samac dan Modrica. Sedangkan truk dan buldoser membawa makanan ke daerah-daerah yang paling parah terkena banjir.

Sekitar 1.000 orang, termasuk bayi, ibu hamil, orang tua dievakuasi dari wilayah Zeljezno Polje di Bosnia Tengah. Ratusa rumah hancur damn tanah longsor.

“Saya pikir kita tidak akan pernah bisa kembali ke desa kami,” kata imam Muslim lokal, Zuhdija Ridzal. [SR]

sumber : reuters/viva