Boeing Kembali Berbisnis di Iran
Raksasa dirganta Amerika Serikat, Boeing, pekan lalu mengumumkan kembali berbisnis di Republik Islam Iran, mengakhiri 35 tahun kebekuan sejak melutusnya Revolusi Islam 1979.
Manajemen perusahaan mengungkap transaksi awal mencakup penjualan ‘buku manual pesawat, gambar, peta dan data navigasi’ pada Iran Air, maskapai nasional Iran. Nilainya US$ 120 juta, atau sekitar Rp 1,4 triliun.
Tak ada penjualan pesawat atau pun komponen pesawat dalam transaksi itu, kata perusahaan.
Boeing memanfaatkan celah ‘pengurangan’ cengkraman saksi ekonomi atas Iran sejak November 2013. Yang terakhir berlatar persetujuan Iran menunda seluruh penelitian terkait reaktor nuklir.
Iran relatif dapat ruang bernafas yang lebih lega seiring perundingan marathon terkait aktivitas nuklir yang melibatkan enam negara adidaya – Amerika, Perancis, Inggris, Rusia, China dan Jerman — sejak November 2013. Lepas kesepakatan di awal itu, cengkraman sanksi atas Iran relatif berkurang.
(Andi/AlAhed)
Leave a Reply