Satu Islam Untuk Semua

Wednesday, 24 July 2019

Blogger Arab Saudi Pecinta Israel Diusir Warga Palestina Ketika Berkunjung ke Yerusalem


islamindonesia.id – Blogger Arab Saudi Pecinta Israel Diusir Warga Palestina Ketika Berkunjung ke Yerusalem

Seorang blogger Arab Saudi yang mengunjungi Kota Tua Yerusalem dan kompleks Al-Aqsa, dengan visa yang disponsori oleh Israel, dikejar-kejar dan diusir oleh warga Palestina, mereka memanggilnya “sampah,” “murahan,” dan “Zionis”, serta meludahi wajahnya.

Blogger tersebut memiliki nama Muhammad Saud, seorang pengagum Israel yang vokal. Kunjungannya ke Yerusalem disponsori secara resmi oleh Kementerian Luar Negeri Israel.

Dia adalah salah satu delegasi dari enam jurnalis lainnya yang berasal dari Uni Emirat Arab, Yordania, Irak, dan Mesir, yang dijadwalkan bertemu dengan anggota parlemen Israel, Knesset, dan mengunjungi Museum Holocaust.

Dari video yang beredar di media sosial, terlihat warga Palestina di Yerusalem melemparkan kursi plastik dan bohlam kepada Muhammad. Sebelumnya, di dalam akun Twitternya dia mengatakan bahwa antara Israel dan Arab Saudi harus terjadi normalisasi (hubungan) yang penuh.

“Pergilah salat di Knesset,” seseorang meneriaki Muhammad ketika dia sedang berjalan melalui jalanan di Kota Tua di Yerusalem Timur yang diduduki oleh Israel.  Warga yang lain ada yang mengutuk dan menghinanya, menyebutnya “pengkhianat,” “Zionis,” “sampah,” dan “murahan.”

Saat Muhammad kemudian diusir dari kompleks Al-Aqsa Yerusalem, salah satu situs paling suci bagi umat Islam, seorang warga Palestina mengatakan kepadanya, “Semua anak-anak Palestina akan meludahimu.” Lalu seorang anak melompat dan meludahi wajah Muhammad.

Dalam cuplikan video itu, terlihat Muhammad sedang mengenakan pakaian hitam tradisional yang biasa dikenakan oleh syekh dan bangsawan di Semenanjung Arab.

Sementara itu yang lainnya mengutuk Raja Arab Saudi, Salman, dan menyebut anaknya, Muhammad bin Salman, yang merupakan Putra Mahkota Kerajaan Saudi, sebagai “pengkhianat.”

“(Donald) Trump akan memeras Anda, al-Saud,” seseorang memperingatkan.

Polisi Israel mengeluarkan pernyataan pada hari Selasa (23/7), mengatakan bahwa mereka telah menangkap tiga orang yang terlibat dalam “serangan terhadap wisatawan.”

Kunjungan Muhammad Saud, beserta jurnalis Arab lainnya, adalah sebuah bukti bahwa telah terjadi peningkatan hubungan antara negara-negara di Semenanjung Arab dengan Israel.

Meskipun Arab Saudi tidak secara resmi mengakui negara Israel, namun pemerintah kedua negara telah menjadi semakin akrab dalam beberapa tahun terakhir, mereka seringkali menyebut-nyebut Iran sebagai musuh bersama.

Tahun lalu, rombongan delegasi dari Bahrain yang terdiri atas tokoh-tokoh agama, berkeliling Yerusalem dan mendesak untuk terwujudnya “koeksistensi.”

Meskipun pemerintah Saudi di Riyadh semakin menghangat dan ingin membina hubungan terbuka dengan Israel, namun warga Saudi pada umumnya lebih berhati-hati, sehingga membuat realisasinya menjadi tidak mudah.

Dalam sebuah video yang diposting pada peringatan 71 tahun berdirinya Israel, dan Nakba (Bencana)  Palestina ketika 700.000 orang terusir dari rumah mereka, Muhammad mengatakan, “Saya cinta Israel.”

“Saya mencintai negara ini karena ia adalah ikon kebebasan,” ujarnya.

Dalam sebuah wawancara dengan radio Israel, Muhammad mengatakan bahwa dia belajar sendiri bahasa Ibrani dan mengikuti pelajaran agama dari Amnon Yitzhak, seorang rabi dengan banyak pengikut.

“Saya suka musik Israel, dan saya bisa menyanyikan beberapa lagu Ibrani dengan hati dan tanpa membaca lirik dari kertas,” kata Muhammad.

Serikat Jurnalis Palestina mengutuk kunjungan para jurnalis Arab tersebut, mengatakan bahwa mereka “menolak semua tipe dan jenis normalisasi dengan musuh Zionis.”

Cuplikan video Muhammad Saud yang diusir dan diludahi warga Palestina dapat dilihat di bawah ini:

PH/IslamIndonesia/Sumber: MEE

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *