Satu Islam Untuk Semua

Thursday, 11 December 2014

Bima Arya: Pendidikan Politik Sejak Dini


Bima Arya

Jadi Walikota Bogor pada April silam, Bima Arya punya kebiasaan unik. Setiap Senin, katanya, dia memilih secara acak murid SMA untuk diajak makan bersama. Kepada Islam Indonesia belum lama ini, dia bercerita kalau yang seperti itu adalah upayanya merintis pendidikan politik sejak dini. Amira Haddad mewawancarainya di salah satu seminar kepemudaan di Universitas Brawijaya, Malang:

Bagi Anda, apa sih politik itu?

Bagi saya, politik adalah salah seni untuk merebut, mempertahankan dan memperbesar kekuasaan demi kepentingan rakyat banyak dan dalam jangka waktu yang panjang. Politik begitu penting karena menentukan hajat hidup dan nasib orang banyak.

Kenapa pendidikan politik harus sedini mungkin?

Karena pendidikan poitik itu bagian dari pendidikan kewarganegaraan. Jadi warganegara yang baik itu sangat penting, dengan pendidikan politik warga jadi tahu bagaimana hak dan kewajibannya. Ketika warga sudah mengetahuinya, mereka merasa punya tanggung jawab kepada bangsa dan negaranya. Selanjutnya sistem politik bakal berjalan dengan baik. Bakal ada reward and punishment, check and balance. Demokrasi yang sehat harus ditopang oleh masyarakat sipil yang juga sehat.

Lalu setelahnya apa?

Satu prasyarat bagi terwujudnya masyarakat sejahtera adalah sistem yang kokoh; sistem politik birokrasi pemerintahan yang kokoh. Ketika pendidikan politik ini sudah berjalan dengan baik itu akan menyumbang terbangunya sistem tersebut.

Ngomong-ngomong Anda sendiri mulai tertarik politik sejak kapan?

Sejak SD, saya sudah dikenalkan buku-buku seputar politik. Ayah saya yang memperkenalkannya.

Seberapa penting pendidikan politik berlandaskan agama?

Ya, sangat penting. Kita tahu Sahabat Nabi punya karakter kepemimpinan yang patut jadi keteladanan. Kepada anak-anak juga saya terangkan kisah keteladanan Nabi dan Rasul dengan cara yang sederhana seperti komik dan dongeng. Dan yang paling penting adalah bagaimana kita mencontohkan sikap kepada anak-anak kita. 

(Ami/Islam Indonesia)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *