Satu Islam Untuk Semua

Friday, 26 September 2014

BiliCam, Detektor Bayi Kuning


Bilirubin meter.

Sebentar nanti, orang tua yang baru dikarunia bayi tak perlu cemas lagi saat melihat bayi mereka kuning karena sebuah aplikasi smartphone tengah dirancang untuk membantu orang tua dan petugas kesehatan dalam mendeteksi kuning (jaundice) pada bayi.

Pada 16 September lalu, dalam pertemuan International Joint Confrence on Pervasive and Ubiquitous Computing di Washington, dilaporkan bahwa hasil uji coba pertama aplikasi BiliCam lebih akurat dibanding hasil uji visual yang dilakukan dokter.

Dr. James Taylor, dokter anak yang aktif di Universitas Seattle dan membantu pengembangan aplikasi ini bilang, saat aplikasi ini siap dirilis nanti, kinerjanya mungkin sudah sebanding dengan perangkat diagnostik penyakit kuning yang lebih mahal bernama bilirubinometer transcutaneous.

“Kami kira BiliCam akan berguna mengurangi kecemasan orang tua tentang penyakit kuning,” ujar Dr. Taylor seperti dilansir situs Reuters.

BiliCam akan dilengkapi dengan perangkat murah dan handal untuk membantu dokter menetapkan kapan bayi yang baru lahir memerlukan terapi segera, tambahnya, dan ini akan sangat membantu keluarga menekan biaya kesehatan.

Bilirubin adalah pigmen kuning yang muncul dari proses pemecahan sel darah merah. Bilirubin ini akan melewati hati. Jika bilirubin dalam darah tinggi atau disebut hiperbilirubinemia, hati pasien diduga bermasalah.  Kadar bilirubin yang sangat tinggi akan membuat pasien menderita sakit kuning, dengan tanda warna kulit menguning dan mata memutih.

Cara penggunaan BiliCam sangat sederhana. Orang tua atau petugas kesehatan menempatkan kartu kalibrasi warna, sebuah lembaran sebesar kartu bisnis yang memiliki delapan blok warna, di atas dada bayi. Lalu bayi difoto dengan kamera dengan flash menyala. Software akan memproses gambar dan menyesuaikan warna serta  keseimbangan warna putih lalu menghitung perbedaan cahaya dan warna kulit. Dalam hitungan detik, laporan akan selesai.

Dari 100 bayi yang dites, BiliCam mampu menyajikan data akurat tentang tentang kadar bilirubin bayi; keberhasilan yang saat ini masih merupakan standar emas dalam diagnosa penyakit kuning.

“Karena mayoritas bayi yang baru lahir punya kadar kuning tertentu…dan karena penyakit kuning cenderung tidak memuncak sampai bayi berada di rumah bersama keluarga mereka (usai perawatan) pada hari hidup ke-3 atau ke-4, maka dengan memanfaatkan aplikasi ini keluarga berkesempatan mengakses data tanpa perlu pergi ke klinik, rumah sakit, atau klinik bersalin,” kata Dr Wendy Sue Swanson.

Saat ini, Taylor dan timnya masih mencari jalan keluar bagaimana menampilkan hasil tes dan mengubah kartu kalibrasi warna agar lebih akurat dan mudah digunakan. Semudah menggunakan termometer.

(Nisa/Reuters)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *