Biksu Tibet Kembali Lakukan Aksi Bakar Diri
Sebelum melakukan aksinya tersebut, Gyatso terlebih dahulu menulis sebuah surat yang diantaranya berbunyi “Para penindas telah merampas tanah kami, para penindas telah merampas perdamaian dan kebahagiaan kami.”
Aksi bakar diri sebagai bentuk protes atas kezaliman yang dilakukan pemerintah Tiongkok kembali dilakukan seorang biksu Tibet bernama Tsultrim Gyatso pada Kamis (19/12) di Amschok. Itu nama sebuah kota yang memiliki populasi etnik Tibet terbesar.
Seperti diberitakan oleh kantor berita VOA, sebelum melakukan aksinya tersebut, Gyatso terlebih dahulu menulis sebuah surat yang diantaranya berbunyi “Para penindas telah merampas tanah kami, para penindas telah merampas perdamaian dan kebahagiaan kami.”
Dalam 4 tahun terakhir, sekitar 120 warga Tibet telah melakukan aksi bakar diri hingga tewas. Aksi tersebut pada selain untuk menuntut kemerdekaan Tibet dari kekuasaan pemerintah Tiongkok, juga menuntut dipulangkannya Dalai Lama dari tanah pengasingan ke Tibet..
Sementara itu, sebuah organisasi pembebasan Tibet melansir sebuah berita yang menyebutkan tewasnya Ngawang Jamyang (45), seorang biksu sekaligus cendekiawan ternama di Tibet, akibat pukulan dan siksaan yang dilakukan polisi Tiongkok saat dirinya ada dalam tahanan.
Menurut sumber VOA di Tibet, Jamyang (berasal dari wilayah Driru yang bergolak di Kawasan Otonomi Tibet) ditahan bersama dengan dua biksu lainnya sejak 23 November lalu, saat mereka mengunjungi Lhasa, ibu kota Tibet. Hingga kini pemerintah Tiongkok memilih untuk bungkam terkait kematian sang biksu tersebut.
Sumber: VOA
Leave a Reply