Satu Islam Untuk Semua

Friday, 15 July 2016

BERITA— Update Terkini Tragedi Nice Prancis: Sedikitnya 80 Orang Tewas Dilindas


IslamIndonesia.id—Update Terkini Tragedi Nice Prancis: Sedikitnya 80 Orang Tewas Dilindas

 

Kamis malam (14/7/2016) waktu setempat, teror yang menyasar kerumunan massa kembali terjadi saat perayaan Bastille Day di Nice, Prancis. Peristiwa ini terjadi tepat delapan bulan lebih sehari setelah seorang penembak dan pelaku bom bunuh diri ISIS menewaskan 130 orang di Paris waktu itu.

Kali ini serangan teror berawal ketika pengendara truk tiba-tiba menerjang dan menggilas kerumunan massa dengan truk trailernya dan kemudian melaju sejauh 2 km di sepanjang trotoar Boulevard des Anglais, jalan utama di Nice. Polisi kemudian dilaporkan menemukan senjata api, bahan peledak dan granat di dalam truk.

Menurut saksi mata, sopir sengaja mengarahkan truk trailernya ke kerumunan dengan kecepatan tinggi.

Berdasarkan informasi pendahuluan dari pejabat Prancis, terdapat seorang pria di dalam truk tersebut yang akhirnya ditembak mati oleh aparat setempat dan hingga berita ini diturunkan masih belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas tragedi itu.

Christian Estrosi, Kepala Dewan Daerah Provence-Alpes-Côte d’Azur, dalam pernyataannya mengatakan: “Para warga, pengemudi truk telah menyebabkan puluhan orang tewas. Tinggallah di rumah Anda untuk sementara ini. Informasi lebih lanjut akan kami sampaikan kemudian.”

Harian Prancis, Nice-Matin mengutip seorang sumber yang tidak ingin diberitahukan identitasnya mengatakan bahwa pelaku penyerangan Nice berusia 31 tahun dan berasal dari Tunisia.

Sementara itu, investigator antiterorisme sedang berusaha menggali informasi terkait identitas pelaku yang menurut pejabat pemerintahan sempat melepaskan tembakan sebelum ditembak mati oleh polisi.

Korban tewas akibat serangan menggunakan truk seberat 25 ton ini dilaporkan mencapai 80 orang sementara beberapa lainnya dilaporkan luka-luka.

Berikut ini detail kronologis Tragedi Nice seperti dilansir beberapa media:

Pelaku mengendarai truk dalam kecepatan sangat tinggi ke arah kerumunan warga yang sedang menyaksikan kembang api perayaan Bastile Day di kota Riviera, Nice, Prancis pada Kamis (14/7/2016) malam.

Truk tersebut bergerak cepat dan tak terkendali sepanjang ratusan meter di sepanjang tepi laut wilayah Promenade des Anglais yang terkenal, dan menghantam warga yang menyaksikan pertunjukan kembang api dan orkestra atau berjalan-jalan di sekitar pantai menuju Negresco Hotel.

“Itu adalah adegan horror,” ujar anggota parlemen Eric Ciotti seperti dikutip dari Reuters, Jumat (15/7/2016).

Pemerintah lokal Christian Estorsi menyebutkan jumlah korban tewas mencapai 77 orang sementara BFM TV kemudian menyebut jumlah korban tewas telah mencapai 80 orang.

Sementara itu, Presiden Prancis Francois Hollande menyatakan bahwa serangan mematikan pada tragedi Kamis di kota Nice adalah sebuah aksi terorisme.

Ia menyebutkan bahwa serangan tersebut jelas-jelas sebagai sebuah serangan teroris dan karena itu ia mengumumkan keadaan darurat yang diberlakukan sejak serangan bom di negeri itu pada November lalu bisa diperpanajang hingga tiga bulan mendatang.

Berbicara usai pertemuan darurat pada Jumat (15/7/2016) pagi, Hollande menyebutkan paling tidak hampir 80 orang terbunuh oleh aksi serangan menggunakan truk besar berkecepatan tinggi terhadap kerumunan massa yang sedang menyaksikan pesta kembang api dalam rangkaian peringatan hari libur nasional Bastille tersebut.

“Tak diragukan itu adalah perilaku teroris pada serangan tersebut dan merupakan bentuk kekerasan yang paling keji,” ujar Hollande melalui siaran televisi nasional pukul 4 pagi waktu setempat, sekitar 5 atau 6 jam setelah tragedi Nice terjadi.

 

EH/IslamIndonesia/Berbagai Sumber

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *