Satu Islam Untuk Semua

Wednesday, 25 March 2015

Berbahan Gas Mematikan, Bom Depok Rakitan ISIS, Kata Polisi


Paket berisi bom

Andai meledak sempurna, bom rakitan yang tergeletak di sebuah pusat perbelanjaan di pinggiran Jakarta sebulan silam, bisa berujung kematian yang mengenaskan karena berbahan dasar gas klorida, kata polisi, untuk pertama kalinya menyibak kemungkinan keterlibatan kombatan jebolan kelompok teror Islamic States of Iraq and Syria atau ISIS.

Berbicara dalam sebuah sesi diskusi media di Jakarta hari ini, penasihat Kapolri, Inspektur Jenderal Tito Carnavian, menggambarkan insiden itu menandai kali pertama terjadinya teror bom gas klorida di Indonesia.

Pada 23 Februari, polisi menemukan  bom rakitan di toilet sebuah pusat perbelanjaaan di jantung Depok.  Saksi mata menggambarkan bom sempat mengeluarkan letusan keras meski tak merusak bangunan. Tak ada korban dalam ledakan itu.

Menurut Tito, bom klorida di Depok itu bermiripan dengan bom yang kerap digunakan kelompok militan ISIS di Suriah dan Irak.

“Kami sangat terkejut,” kata Tito, eks komandan pasukan khusus polisi, Densus 88.

“Bom itu mengandung sidik jari ISIS,” katanya. “Perakitnya terkait dengan sebuah kelompok militan yang nampaknya baru kembali dari Suriah.” 

Tito menggambarkan polisi telah mendapatkan “petunjuk yang sangat menjanjikan”,  namun menolak memberi rinciannya.

Gas klorida ampuh menyebabkan iritasi berat pada mata, kulit, saluran pernapasan dan, dalam kadar tertentu, bisa berujung pada kematian.

 

 

(SB/Alm)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *