SOROTAN–Sekali lagi, Benarkah Lazuardi Sekolah Syiah?

Islamindonesia.id–Sekali Lagi, Benarkah Lazuardi Sekolah Syiah?
Tiap kali liburan sekolah dan masa orangtua mencari sekolah terbaik buat anak-anaknya datang, saat itu pula fitnah terhadap Sekolah Lazuardi kembali mencuat. Salah satunya kembali menyebar sekitar sepekan ini dari seorang pengguna media sosial berinisial MA. Pemilik akun ini terang-terangan dan tanpa malu meminta orang memboikot Lazuardi dengan tuduhan sebagai sekolah Syiah.
Tetapi, sekali lagi, benarkah Lazuardi sekolah Syiah? Di bawah ini IslamIndonesia kembali menayangkan tanggapan ketua Yayasan Lazuardi Hayati, Haidar Bagir, atas berbagai fitnah musiman yang miring tersebut.
Ketua Yayasan Lazuardi Hayati Haidar Bagir menanggapi fitnah ‘Lazuardi Sekolah Syiah’ yang berulang kali tersebar di media sosial dengan memberikan kultwit yang disertai data visual 11 November setahun silam. Fitnah itu berasal dari status netizen di Facebook Augus Fiar yang menuliskan bahwa syahadat yang diajarkan di Lazuardi berbeda dengan “syahadat Islam”. Kultwit selengkapnya dapat dibaca di tautan berikut: http://chirpstory.com/li/292649
Selain itu, wali murid yang anaknya bersekolah di Lazuardi Jakarta, Tami Wiradita, juga memberikan bantahan: “Anakku di Lazta (Lazuardi Jakarta) syahadatnya sama dengan yang diajarkan orang tua dan guru ngaji saat kita kecil,” tulisnya.
Fitnah pun, kata Haidar Bagir dalam kultwitnya, “digeneralisasi dan ditambah dengan fitnah yang lebih bombastis”, merujuk pada sebuah poster dengan tagar #tolakSyiah yang menayangkan foto Haidar Bagir di bawahnya.
Pihak penyelenggara Lazuardi Haura lalu merespon tanggapan penyebar fitnah dan segera meminta pertanggungjawaban. “Saya minta yang bersangkutan klarifikasi dulu pernyataan yang bersangkutan ke guru, dan murid Lazuardi Haura. Jika tulisan tidak bisa dipertanggungjawabkan maka saya minta yang bersangkutan untuk minta maaf kepada guru, murid dan orang tua murid,” kata Riadh Irawan dalam status di Facebook.
Menanggapi pihak yang dirugikan, segara Augus meminta maaf dan menarik perkataanya kembali dengan menulis status berikut: “Saya mengaku bahwa saya belum/tidak konfirmasi dulu kebenaran informasi tersebut secara langsung, melihat, mendengar, menyaksikan.”
Berikut adalah pernyataan dari Alumni Sma Lazuardi GIS menanggapi fitnah “Lazuardi sekolah Syiah” yang meledak setiap mendekati tahun ajaran baru.
Assalamualaikum Wr.Wb
Perkenalkan, saya Adista Nuratika, alumni :
Pra-Tk – SD Islam Lazuardi GIS Cinere
SMP Islam Lazuardi GIS Jakarta
SMA Islam Lazuardi GIS Depok
Dan sekarang saya sedang melanjutkan studi saya di Universitas Indonesia jurusan ilmu komunikasi.
Saya bersekolah di sekolah Islam Lazuardi GIS selama 15 tahun.
Setiap tahun ajaran baru, saya selalu mendengar fitnah yang disebarkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Banyak yang mengatakan bahwa sekolah saya mengajarkan ajaran-ajaran di luar ajaran Islam, yaitu ajaran Syiah.
Sebagai alumni, terus terang saya sengat sedih dan marah mendengar fitnah yang begitu kejam terhadap sekolah saya dan juga Pak Haidar Bagir selaku ketua yayasan.
Sebagi murid yang pernah bersekolah selama 15 tahun di lingkungan sekolah Lazuardi, saya sama sekali TIDAK mendapatkan ajaran yang bertentangan dengan ajaran Islam.
Sholat Dzuhur berjamaah dan sholat Ashar berjamaah, dan teman-teman SMA saya yang berasrama selalu melaksanakan sholat 5 waktu, tepat waktu dan berjamaah di mesjid lingkungan sekolah. Dan setiap hari Jumat, mesjid sekolah dibuka untuk umum untuk sholat Jumat.
Tidak hanya itu, setiap bulannya, kami melakukan tahajud bersama di sekolah dan melakukan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat seperti mengaji, bersedekah untuk yatim-piatu dan hal-hal bermanfaat lainnya.
Setiap bulan Ramadhan, kami bertadarus setiap harinya dan juga akan ada acara buka bersama yang mengundang para yatim-piatu.
Bagi yang mengatakan Syahadat kami berbeda, itu adalah fitnah besar. Kami bersyahadat sama dgn umat Islam yg lain yaitu : Asyhadu ‘ala illaha illallah, wa asyhaduannaMuhammaddarasulullah
Tidak pernah ada ajaran yang menyimpang dari agama Islam.
Saya, belajar banyak dari Lazuardi. Saya merasa lebih mengerti agama dan aqidah.
Jadi mohon, untuk oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab..
Mohon cerna dulu apa yang orang sampaikan kepada anda semua, baru mengatakan hal tersebut.
Saya berani mengatakan hal seperti ini, karena saya bersekolah 15 tahun di Lazuardi. Saya bukan syiah atau suni ataupun aliran apapun. Saya adalah umat Islam yang ingin melihat umat Islam bersatu tanpa melihat perbedaan tetapi melihat persamaan bahwa kita sama-sama umat Nabi Muhammad SAW dan kitab kita satu, yaitu Al-Quran. Dan kita pergi haji ke Makkah.
Mohon maaf jika ada salah kata di dalam postingan saya.
Tapi betul kata orang tua, fitnah itu lebih kejam dari pada pembunuhan.
Insya Allah yang menyebar fitnah diberikan hidayah dan selalu diberkahi oleh Allah SWT.
Ami&AJ/IslamIndonesia
Klo Lazuardi itu memang skolah Syiah, laku dmn letak kesalahan or keanehannya…??!!! sluruh ormas yg mengaku dirinya sbg Suni Wahabi ! Sudah punya lembaga/ institusi akloah dari plat grouo ~ universitas..! Lalu knp Syiah dilarang…??!! Apa kalian ini TUHAN…..???!! Ayolah bersikap lah secara dewasa nan matang..! Jngn arogan, ambigu, bias & Munafiqq…!!!!!!
Syiah bukan Islam karena akidah Syiah sudah keluar dari Islam. Maka jangan minta pengakuan di Indonesia.
Karena Suni Dan wahabi Masih Islam. Kalo syiah, bukan Islam tapi ngaku Islam. So bisa menyesatkan umat. Masih mending sekolah Kristen yg terang2 an tertulis sekolah Kristen. Dan lagi, syiah kan menempatkan Suni sebagai musuh utama, jadi wajar klo kami, kaum Suni sangat waspada Dan berusaha mencegah penyebaran nya, mengingat pemerintah tidak peduli pada masalah syiah.
Kalau urusan dunia yang komen harus ahli, tapi urusan bicara agama semua sok jadi ahli padahal kandungan Al Fatihan saja belum tentu ngerti, akibatnya banyak yang sok pahlawan membela padahal ga ngerti mana benar mana salah dalam urusan agama.
Tidak semua yang mengatasnamakan agama itu benar, syiah isna asyar alias Rafidhah itu sudah terlalu jauh menyimpang dan sesat dari ajaran Islam, hal ini sudah di bahas seluruh ulama dari semua madzab sejak ratusan tahun yang lalu, kok ada anak kemarin sore ga faham agama mau bela belain syiah bukan ajaran sesat….
Syiah bkn islam. semua ajarannya melenceng jauh dr agama islam. kl mau buat sekolah berbasis syiah silakan aja tp jgn bawa2 nama islam ya, karena jelas itu berbeda !
Assalamualaikum
Kepada mantan santri yg belajar di Lazuardi selama 15 tahun, mohon maaf sedikit koreksi dari saya.
Al fitnatu asyaddu min al qatl
Fitnah lebih kejam daripada pembunuhan
Itu BUKAN kata orang tua, melainkan penggalan ayat suci Al-Qur’an dari surat Al-Baqarah ayat 191.
Tolong dibedakan, terlebih jika menyangkut kalam Allah. Terima kasih. Wassalamualaikum
Yg benar itu, ‘fitnah itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan’. Ente klo benerin org lain jgn stengah2 dn sok tau, benerin dlu diri ente dn banyak2 belajar lg, biar g salah ucap.
Dan g salah jg dia blg kata ibunya, krn kalimat ‘fitnah lebih kejam dari pada pembunuhan’ sdah lazim dan lumrah dpakai masyarakat, dan masyarakat tau dri org tua mereka masing2 . Dan ‘fitnah lebih kejam dari pada pembunuhan’ dgn ‘fitnah itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan’ itu beda jauh pengucapan dan pengertiannya.
Jangan mentang2 sedikit tau ilmu agama pada sok tau, berpikir sebelum berucap, belum tentu yg kalian rendahkan dn hinakan lebih buruk dri kalian. Allah Maha Mengetahui Segala Sesuatu, termasuk amal ibadah seseorang dari pada manusia yang seakan lebih tinggi ilmunya dari orang kebanyakan.
Klo terjemahan di al Qur’an yg saya punya redaksinya memang ‘fitnah itu lebih kejam daripada pembunuhan’.
Ko bisa beda ya sama terjemahan Anda?
lah katanya 15 tahun mengenal ISLAM dan Aqidahnya, Srat Al-Baqarah dibilang kata Ibunya, ngaku kuliah di UI mana, berapa nomor mahasiswanya? klarifikasi itu harus jelas identitasnya.
ILUNI 90
Paling bener dateng langsung ke sekolah amati selama 1 minggu bener apa enggak tuduhan tsb, daripada berantem sendiri di media ginian, malu akhi sama penganut agama lain. bentar2 meradang, bentar2 meradang, orang bikin salah kan lumrah. yang gak lumrah yang kenceng emosinya, maaf ya akhi.
2016-2017 sy cari sekolah islam untuk anak sy, jujur pertimbangan krn uni sekolah SD dan akan membentuk karakter anak maka sy cari sekolah swasta yg berbasis agama….. Dlm pikiran sy yg penting sekolah agama yg tdk aneh2/menyimpang dlm belajar agama. Dlm pencarian sy masuk ke sd lazuardi di bekasi harapan indah…. Awalnya sy suka lihat bangunan sekolah yg moderen dan ada lapangan olah raga walaupun keci…. Tapi tanda tanya kok blm terakreditasi dari pemerintah….. Loh kok bisa??? Jadi tanda tanya dah, boka di google kok ada unsur syah…. Waduh untung aja
Haidar bagirnya aja org syiah, apa iya ga ada misi2 syiah di sekolah tsb? Simple aja…
Good…
Keren…
Simpel banget antum.
Haidar Bagir dedengkot SYIAH, masa bikin sekolah Sunni. Hadeuh…
Bagi Syiah berbohong itu kebaikan…Taqiyah
Iya. Bentar. Lazuardi Hayati didirikan oleh isttri Haidar bagir atau oleh Haidar bagir sendiri. Tokoh Dari aliran sesat syiah 12 imam.
Komen lucu-lucu… kaum agamis yg ambigu bin konyol dan penuh ketakutan, spt anak ingusan ngadepin monster, oh betapa lemah dan rentan iman orang yg merasa paling benar–tp takut dg yg dianggap sesat. Penganut yg katanya rahmat tp lbh suka menebar kecemasan berdasarkan katanya, dll.
Anehnya, cuma kecemasan thd Syiah yang nongkrong dlm otak mereka. Apakah mrk buta n tuli klo selama sekian tahun ada ribuan, jika tdk ratusan ribu bahkan jutaan, anak Muslim bersekolah di sekolah Kristen/Katolik, belum lagi yg sekolah/kuliah di luar negeri bahkan sampai Israel–spt salah satu dai kondang itu yg juga kerap menebar hoax ttg Syiah, lalu apakah mrk sama menyebarkan gosip dg ragam alasan childish yg naif agar tidak bersekolah di sana?
Olehnya, wajar bila muncul asumsi ini adalah proyek tendensius untuk tujuan tertentu dg memanfaatkan kenaifan kaum awam dlm kehidupan beragama???
Banyak yang mabok agama di kolom komentar ini
Terimakasih Kepada Bapak Haidar Bagir, Atas Pengakuannya
Sepandai-pandai tupai melompat, pasti kan terjatuh juga. Pepatah ini adalah hal pertama yang melintas dalam pikiran saya ketika membaca tulisan bapak Haidar Bagir di harian Republika (20/1/2012) dengan judul: “Syiah dan Kerukunan Umat“.
Bapak Haidar Bagir dengan segala daya dan upayanya berusaha menutupi beberapa ideologi Si’ah yang menyeleweng dari kebenaran. Walau demikian, tetap saja ia tidak dapat melakukannya. Bahkan bila anda mencermati dengan seksama, niscaya anda dapatkan tulisannya mengandung pengakuan nyata akan kesesatan sekte Syi’ah Imamiyyah.
Berikut saya ketengahkan ke hadapan anda tiga pengakuan terselubung bapak Haidar Bagir.
Pengakuan Pertama :
Simak selengkapnya disini. Klik https://muslim.or.id/8265-terimakasih-kepada-bapak-haidar-bagir-atas-pengakuannya.html
Rahnto. Link diatas cuma penafsiran org saja. Sebaiknya di share juga link tulisan asli Bp. Bagir haidar, biar lengkap bacanya.