Satu Islam Untuk Semua

Tuesday, 08 November 2016

Benarkah 2,3 Juta Pengunjuk Rasa Memadati Jakarta 4 November?


islamindonesia.id — Benarkah 2,3 Juta Pengunjuk Rasa Memadati Jakarta 4 November?

Pada Jumat (4/11) pekan lalu kawasan ring satu Istana Merdeka, Jakarta, menjadi lautan manusia berbaju putih.  Kerumunan manusia ini merupakan pengunjuk rasa aksi demo atas dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.

Berawal dari ucapan Ahok ketika kunjungan kerja di Kepulauan Seribu, pada akhir September lalu. Gubernur nonaktif ini melontarkan himbauan kepada masayarakat di Pulau Pramuka agar ‘jangan mau dibohongi pakai ayat 51 Surat Al-Maidah’.

Dadak saja video rekaman itu menjadi viral di media sosial Facebook setelah video berdurasi kurang dari 2 menit (setelah edit) itu diunggah oleh Buni Yani, seorang dosen di Universitas Indonesia. Hingga akhirnya polemik rekaman singkat itu berbuntut aksi unjuk rasa oleh umat Muslim yang menuntut Ahok diproses secara hukum. Tak hanya di Jakarta, bahkan beberapa  wilayah lain di Indonesia.

Abdur Rahman Djaelani atau dikenal Ustadz Udjae, penceramah acara Damai Indonesiaku (Tv One) mengklaim jumlah pengunjuk rasa yang hadir saat aksi damai 4 November lalu mencapai angka 2,3 juta orang.

“Perlu diketahui peserta aksi 4 November mencapai 2,3 juta orang,” kata pria yang akrab disapa Ustadz Udjae kepada Okezone, Minggu (6/11).

Udjae berani menyebut angka 2,3 juta secara pasti karena dia menilai banyak media yang salah menyebut jumlah pengunjuk rasa dikisaran ribuan, puluhan ribu, dan ratusan ribu.

Berdasarkan keterangan Kepala Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya Inspektur Jenderal M. Iriawan kepada wartawan pada Kamis pekan lalu, titik kumpul aksi demo berada di Masjid Istiqlal. Aksi unjuk rasa disertai orasi itu pun tersebar dibeberapa titik seperti di sekitar wilayah Monumen Nasional, Istana Merdeka, Istana Wakil Presiden, Balai Kota, bahkan sampai ke bundaran Hotel Indonesia.

Indopress mencoba untuk menghitung berapa sebenarnya estimasi jumlah pengunjuk rasa yang memenuhi ruas-ruas jalan di kawasan ring satu itu. Menggunakan aplikasi Google Earth, kami mencoba menghitung panjang jalan dan lebar ruas jalan yang dipenuhi massa unjuk rasa.

Estimasi Jalan Medan Merdeka Utara, dihitung dari titik temu Jl. Majapahit-Jl. Medan Merdeka Utara-Jl.  Veteran ±880m. Lebar ruas jalan termasuk dengan trotoar area pedestrian ±60m. Maka estimasi luasan Jl. Medan Merdeka Utara ±52.000m² (meter persegi).

Estimasi Jalan Medan Merdeka Timur, dihitung dari titik temu Jl. Veteran-Jl.Medan Merdeka Timur-Jl. Ridwan Rais ±1.100m. Lebar ruas jalannya ±30m sudah termasuk trotoar. Bila dikalikan, perkiraan luasan Jl. Medan Merdeka Timur mencapai ±33.000m².

Estimasi panjang Jalan Medan Merdeka Selatan dimana terdapat Istana Wapres dan gedung Balai Kota terhitung dari pertemuan Jl. Medan Merdeka Timur dengan Jl. Ridwan Rais hingga bundaran Patung Kuda ±1.100m. Lebar ruas jalan ±55m, maka perkiraan luasan Jl. Medan Merdeka Selatan  ±60.500m².

Estimasi panjang Jalan Medan Merdeka Barat, dihitung dari titik bundaran Patung Kuda hingga pertemuan Jl. Medan Merdeka Utara dengan Jl. Majapahit ±1.050m. Lebar ruas jalan sama dengan ruas Jl. Medan Merdeka Selatan. Estimasi luasan Jl.Medan Merdeka Barat ±57.750m².

Estimasi panjang Jalan MH Thamrin, mulai dari bundaran Patung Kuda-bundaran Bank Indonesia-bundaran Hotel Indonesia ±1.720m, dan lebar ruas jalan ±45m. Maka luasan Jl. MH Thamrin ±77.400m².

Maka estimasi seluruh wilayah okupasi aksi unjuk rasa 4 November lalu di sepanjang jalan disebut di atas, yaitu ±280.650m². Jika luas area satu meter persegi, dapat diisi 8 pengunjuk rasa dengan berat badan 75-100kg, 10 orang dengan berat badan 60-75kg, 12 orang dengan berat badan 45-60kg, dengan estimasi kondisi volume manusia padat sesak seperti massa penonton konser di kelas festival. Maka jumlah pengunjuk rasa pada aksi damai yang berakhir ricuh pada Jumat pekan lalu adalah 2.245.200 jiwa, jika pengunjuk rasa memiliki berat badan75-100kg. Pendemo berjumlah 2.806.500 jiwa jika massa pendemo berberat badan 60-75kg. Atau sebanyak 3.367.800 jiwa jika berat badan massa pendemo dikisaran 45-60kg.

Jumlah angka ini dihitung berdasarkan luas kasar ruas jalan, termasuk area pedestrian (trotoar) dan area hijau pembatas jalan. Jika massa aksi demo mengklaim mereka tidak merusak taman atau area hijau pembatas jalan, maka jumlah massa pendemo adalah kurang dari angka estimasi di atas.

Estimasi angka pun masih bisa dikurangi jika terdapat area yang dibatasi dengan kawat duri dan pagar pasukan pengaman aksi unjuk rasa dari personil kepolisian dan TNI yang disebut mencapai 8.000 personil.

Dapat dihitung secara matematis, jumlah pengunjuk rasa yang tampak seperti lautan manusia berpakaian putih pada Jumat pekan lalu mencapai angka jutaan. Perhitungan angka ini tak jauh berbeda dari bilangan jumlah yang disebut Abdurrahman Djaelani atau ustadz Udjae.[]

AJ / Islam Indonesia / Sumber: indopress.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *