Satu Islam Untuk Semua

Friday, 30 May 2014

Belanda mengaku Hormat pada Islam dan Saudi


Reuters/ROL.

Kabinet Belanda sangat memahami rasa malu yang dialami pemerintah Arab Saudi akibat aksi penghinaan terhadap agama dan bendera negara mereka.

Pemerintah Belanda menghormati Islam dan Arab Saudi. Kami tidak akan membiarkan tindakan seorang politisi sayap kanan untuk membahayakan hubungan antar kedua negara ini. Demikian dikatakan seorang pejabat senior Belanda, Maurice Pourchez, seperti dilansir Arab News.

Pernyataan ini muncul setelah seorang utusan dari pemerintah Belanda mengadakan pertemuan dengan para pejabat Saudi pada Jumat (30/05) untuk mengklarifikasi kesalahpahaman atas tindakan yang mengarah pada rasis oleh seorang anggota parlemen Geert Wilders—dengan merendahkan Islam dan bendera Saudi.

Pemerintah Saudi kemudian menjatuhkan sanksi ekonomi terhadap negara itu lantaran pemerintah Belanda dianggap telah gagal mengambil tindakan terhadap Wilders.

Maurice Pourchez, sekretaris pertama untuk urusan ekonomi di Kedutaan Besar Belanda di Riyadh, mengatakan bahwa pemerintah mengutuk “perilaku kekanak-kanakan” orang-orang tertentu—mengacu pada Wilders.

“Kabinet Belanda sangat memahami rasa malu yang dialami pemerintah Arab Saudi akibat aksi penghinaan terhadap agama dan bendera negara mereka,” katanya.

“Pemerintah Belanda dengan tegas tidak setuju dengan tindakan yang menghina iman mereka, termasuk menghina atau menyalahgunakan simbol nasional mereka seperti bendera.”

Dia mengatakan ada satu miliar Muslim di dunia termasuk ratusan ribu penganut agama Islam di Belanda bersikap moderat.

Kedua negara akan menyelesaikan masalah ini, katanya. Menteri luar negeri negara itu ingin mengunjungi Kerajaan segera untuk meningkatkan hubungan bilateral.
 
Wim Geerts, direktur jenderal untuk urusan politik di Kementerian Luar Negeri Belanda telah mengadakan pembicaraan dengan para pejabat Kementerian Luar Negeri di Riyadh pada Jumat tentang masalah ini.

Menteri Luar Negeri Belanda Frans Timmermans telah mengirimkan utusan ke Kerajaan setelah Riyadh menjatuhkan sanksi langsung di negara Eropa atas tindakan Wilders yang mengkampanyekan ‘anti-Islam’.

Pourchez mengatakan pekan lalu bahwa negaranya akan meluncurkan upaya habis-habisan untuk memperbaiki hubungan. “Insiden itu terjadi sekitar empat bulan yang lalu,” kata pejabat itu tentang anggota parlemen Geert Wilders yang telah mencetak dan menyebarluaskan stiker berisi penghinaan terhadap bendera Saudi dan Islam.

Pourchez, yang juga juru bicara kedutaan menjelaskan hubungan ekonomi yang tumbuh antara kedua negara. Perdagangan antara Arab Saudi dan Belanda mencapai 6 miliar euro (sekitar SR31 miliar) dengan ekspor Saudi ke negara itu mencapai hampir SR20 miliar. [LS)

 

Sumber: Arabnews.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *