Satu Islam Untuk Semua

Monday, 13 January 2014

Belajar Islam di Gereja


(Sumber: giant41.blogspot.com)

Banyak peristiwa mewarnai dunia ini, namun sedikit sekali yang berpikir bahwa berbagai hal yang terjadi sangat terkait erat dengan peran agama. Tidak demikian dengan sebuah gereja di Cedar Rapids, Iowa, Amerika Serikat. Gereja ini telah menawarkan serangkaian kursus untuk membantu jemaatnya memahami dunia di sekitar mereka secara lebih baik, dan itu berarti bukan hanya memahami ajaran Kristiani belaka.

“Selamat datang di gereja kami. Anda tengah mengikuti Tour of Islam,” demikian pengantar Charles Crawley, salah seorang pimpinan gereja tersebut.

Crawley selanjutnya mengungkapkan bahwa Islam merupakan salah satu agama terbesar di dunia, dengan pemeluknya yang mencapai sekitar 20% populasi Bumi. Kendati demikian, Crawley menyayangkan, “banyak yang tak memiliki pemahaman yang semestinya tentang apa sebenarnya Islam.”

Sementara itu, seorang profesor studi agama dari Universitas Kirkwood, Dr. Peter Jauhiainen mengatakan kebanyakan orang memiliki definisi sempit tentang Islam. “Hal ini menyebabkan pemahaman mereka tentang Islam terdistorsi,” ujar Dr. Jauhiainen. Dengan latar belakang itulah  Christ Episcopal Church menyelenggarakan apa yang mereka sebut Tour of Islam. Idenya adalah untuk membantu masyarakat dari berbagai keyakinan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang berbagai peristiwa di dunia, juga tentang agama-agama lain. “Selama ini sepertinya kita bersikap dan bertindak berdasarkan rumor, berdasar informasi dari orang-orang yang sebenarnya kurang paham,” ujar aktivis gereja Doug Anderson.

Kesalahpahaman dengan mudah dapat memengaruhi bagaimana persepsi kita tentang sekeliling, saat ini maupun masa lalu. Pihak gereja mengatakan bahwa memahami sekeliling dapat mmbantu kita memahami orang lain, namun sekadar toleransi saja tidaklah cukup. “Toleransi itu adalah yang terendah pada skala keragaman,” tegas Crawley, “Kita harus meningkat hingga level penerimaan, persetujuan dan mengafirmasi mereka yang berbeda dengan kita.”

“Memahami gagasan-gagasan serta gerakan yang luas, dan kemudian mengubah sikap, itulah  yang paling penting,” imbuh Dr. Jauhiainen. Jadwal Tour of Islam selanjutnya di gereja tersebut adalah pada 19 Januari, dengan topik prinsip dan praktik ajaran Islam,  serta pada 26 Januari dengan tema Syariah atau Hukum Islam, dan Revolusi Mesir 2011, Dulu dan Sekarang.

Nah, bahkan upaya memahami Islam pun bisa dilakukan di gereja–atau tepatnya, upaya saling memahami antarumat beragama yang dilakukan di gereja, bisa dilakukan di mana saja.[]

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *