Bantuan Kemanusiaan Palestina untuk Korban Gempa dan Tsunami Palu

islamindonesia.id – Bantuan Kemanusiaan Palestina untuk Korban Gempa dan Tsunami Palu

Kondisi dalam negerinya yang tak kalah menyedihkan di bawah penjajahan rezim zionis Israel, tak membuat Palestina kehilangan empatinya terhadap Indonesia.  Terbukti, melalui Palestinian International Cooperation Agency (PICA) memberikan bantuan kepada korban gempa serta tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.

“Palestina merasa terpanggil atas musibah gempa dan tsunami yang terjadi di Sulawesi Tengah. Pemerintah dan rakyat Palestina berduka atas bencana yang melanda Palu dan sekitarnya. Semoga para korban gempa dan tsunami diberikan kesembuhan dan kekuatan,” ujar Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Saleh Muhammad al-Shun dalam konferensi pers di Kedubes Palestina, Jakarta, Kamis (11/10/2018).

Donasi itu adalah ucapan terima kasih dari rakyat Palestina atas apa yang sudah diberikan oleh Indonesia selama ini. Ia mengatakan, donasi tersebut sebagai bentuk persaudaraan antara Palestina dan Indonesia yang terjalin erat selama ini.

Direktur Jenderal Badan Kerja Sama Internasional Palestina (Palestinian International Cooperation Agency/PICA) Imad al-Zuhairi mengatakan, rakyat Palestina prihatin atas kejadian yang menimpa masyarakat Palu dan sekitarnya.

“Keadaan Palestina saat ini membuat hati kami tergerak untuk membantu saudara kami Indonesia. Donasi ini adalah rasa keprihatinan mendalam dan solidaritas kami kepada masyarakat Sulawesi Tengah,” kata dia.

Bentuk bantuan yang diberikan Palestina berupa sarung, air mineral, terpal, tenda, selimut, kebutuhan untuk wanita dan bayi, genset, serta penyimpanan air.

“Atas instruksi Presiden Palestina, kami Badan Kerja Sama Internasional Palestina langsung memberikan bantuan kepada Indonesia di Kedutaan Besar Palestina di Jakarta,” lanjutnya.

Bantuan tersebut akan segera dikirimkan ke Palu dan sekitarnya melalui Bandara Halim Perdanakusuma.

“Sebenarnya kami mendapatkan instruksi langsung untuk segera bergerak ke wilayah terdampak gempa dan tsunami. Namun, beratnya kondisi di lapangan membuat kami melaksanakan rencana kedua, yaitu memberikan bantuan di Jakarta,” terang Imad.

EH / Islam Indonesia