Satu Islam Untuk Semua

Wednesday, 18 June 2014

Badan Amal Muslim Inggris Gelar Piala Dunia Anak Jalanan


Onislam.net.

Ajang Piala Dunia bagi anak-anak ini digelar selain untuk tujuan sepak bola, juga untuk menciptakan kesadaran masyarakat akan pentingnya merasakan penderitaan para anak jalanan.

Di saat hampir semua mata tertuju pada persiapan mewah untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2014, sebuah badan amal Muslim Inggris telah menawarkan anak-anak tunawisma Brasil kesempatan untuk mencoba keseruan dunia sepakbola dengan menyelenggarakan turnamen khusus bagi anak-anak.

Menariknya, ajang dunia bagi anak-anak ini digelar selain untuk tujuan sepak bola, juga untuk menciptakan kesadaran masyarakat akan pentingnya merasakan penderitaan para anak jalanan.

“Semua anak-anak ini awalnya tidak ada di sini dan ketika mereka berpakaian lengkap tim, mereka tampak seperti pemain asli dan mereka benar-benar, sangat yakin bahwa mereka memang pemain sungguhan,” kata Usmaan Lone, Asisten Manajer Program ‘Muslim Hands’, kepada Nottingham Post, seperti dilansir OnIslam pada Rabu (18/06).

Lone berbicara di Nottingham setelah kembali dari kunjungan mereka ke Brasil untuk urusan pekerjaan amal lainnya.

Anggota badan amal bernama ‘Muslim Hands’ yang berbasis di Nottingham ini telah melakukan perjalanan ke Rio De Janeiro untuk mensponsori dan mendukung tim pemuda tunawisma dari Pakistan dan Filipina.

Dengan tema “Piala Dunia Anak Jalanan”, turnamen ini diikuti oleh lebih dari 230 mantan anak jalanan dari 19 negara di seluruh dunia dengan harapan dapat bergabung dan menciptakan kesadaran tentang penderitaan mereka.

Selama turnamen, Lone dan rekannya Arslan Nusrat mengisi waktu luang mereka selama di Brasil untuk jalan-jalan bersama anak-anak itu.

Tim putri dari Filipina tersingkir di final saat melawan Brasil. Sedangkan tim Pakistan, bagaimana pun, berhasil mengamankan tempat ketiga saat melawan Amerika Serikat di 3/4 babak penyisihan.

Jalannya pertandingan telah mengubah pendapat Lone tentang tim mana yang laik untuk memboyong Piala Dunia pada turnamen anak ini.

“Dulu saya telah mendukung Belgia—mereka punya skuad yang fantastis. Tapi sekarang, saya mendukung Brasil,” katanya.

“Ini hanya untuk menunjukkan fakta bahwa ketika saya masih di Rio, Anda bisa melihat begitu banyak kegiatan ini bisa menguntungkan negara. Terutama pasca terjadinya kerusuhan sebelum turnamen.”

Identitas

Seiring dengan digelarnya pertandingan, badan amal ini juga telah memimpin kampanye untuk membantu mengakui hak-hak anak jalanan di Pakistan.

Upaya mereka dihargai setelah Majelis Nasional Pakistan menandatangani perjanjian yang akan menjamin pengakuan negara terhadap 1,5 juta anak-anak yang membutuhkan.

“Kami mampu memberikan identitas itu dan itu lebih dari yang kita bisa minta,” kata Lone.

Tidak ada statistik resmi tentang jumlah anak jalanan di Pakistan. Namun LSM, termasuk Kantor PBB untuk Narkoba dan Kejahatan (UNODC), percaya bahwa ada 1,3 juta anak jalanan di seluruh negara Muslim Asia Selatan.

Dari jumlah 1,3 juta itu, 72 persen anak-anak tidak memiliki kontak dengan keluarga mereka, dan 10 persen tidak memiliki pengetahuan tentang keluarga mereka.

Sebagian besar anak-anak ini mengemis dan mengais di sekitar tempat pembuangan sampah atau situs limbah industri atau mengambil pekerjaan kasar seperti menggendong keranjang sampah atau mencuci piring. Mereka bekerja sekitar 12-15 jam sehari untuk mendapatkan sekitar 75 rupee yang hanya cukup untuk membeli makan.

Sebagian bertahan hidup dengan menjajakan diri, mencuri atau terlibat dalam penyelundupan. Hal inilah yang membuat mereka rentan terhadap infeksi menular seperti HIV / AIDS, tuberkulosis, gangguan hati atau ginjal. [LS]

 

Sumber: OnIslam

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *