Satu Islam Untuk Semua

Tuesday, 07 November 2017

Atasi Kekeringan Lahan, Muhammadiyah Lakukan Gerakan Penghijauan di NTT


islamindonesia.id – Atasi Kekeringan Lahan, Muhammadiyah Lakukan Gerakan Penghijauan di NTT

 

Majelis Pemberdayaan Masyarakat Muhammadiyah melakukan gerakan penghijauan atau reboisasi di Desa Tliu, Kecamatan Amanuban Timur, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur, 7 November. Program yang disebut Gerakan Tutup Bumi ini dipilih menjadi strategi jangka menengah dalam menyelesaikan persoalan kekeringan di NTT, mengingat salah satu penyebab minimnya air tanah adalah karena tak banyak vegetasi di kawasan itu.

“Program reboisasi tersebut dilakukan dengan menanam beberapa jenis tanaman seperti pohon trembesi, pohon beringin, mahoni dan pohon mangga,” kata dia Ketua MPM PP Muhammadiyah M Nurul Yamin seperti dilansir Republika, 7 November. “Tanaman itu dipilih karena dinilai optimal dalam menyediakan air tanah yang tidak terlalu dalam.”

Sejauh ini, di NTT, terutama di Pulau Timor, intensitas curah hujan yang relatif kecil serta kondisi alam yang tak memadai. Kondisi ini membuat kekeringan di Pulau Timor semakin parah.

Menurut laporan Republika, sumur air tanah di kawasan yang terletak sekitar 200 km ke arah timur dari Kota Kupang itu, harus melalui proses pengeboran hinggal kedalaman 200 meter. Namun, saat kemarau, sumur dalam itupun tak berair.

Masyarakat di daerah itu yang mayoritas merupakan masyarakat asli Timor pun tak jarang harus mencari air bersih di sumber mata air yang jaraknya sekitar 7 km, tanpa kendaraan apapun.

Karena itu, MPM Muhammadiyah juga melakukan pengeboran sumur, pembuatan penampungan air hujan, pertanian lahan kering serta memberi pendidikan melalui pendirian sekolah dasar (SD).

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan, program ini merupakan bukti nyata Muhammadiyah dalam memberikan peran dari aspek sosial kemasyarakatan. Haedar juga menekankan, meski umat Muslim di NTT merupakan minoritas, namun ia ingin keminoritasan itu tidak menghalangi untuk memberikan sumbangsih bagi bangsa Indonesia. “Ini merupakan spirit kebersamaan,” ujarnya

Haedar  ingin Muhammadiyah dapat berbagi kepada masyarakat NTT melalui kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pengolahan sumber daya alam, agar dapat berperan dalam membangun masa depan NTT.

“Penanaman pohon yang dilakukan dalam Gerakan Tutup Bumi ini, memiliki fungsi konservasi. Hal itu sekaligus dapat bermanfaat untuk penyediaan sumber daya air bagi masyarakat,” kata Haedar.

 

 
YS/ Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *