Arab Saudi Memutuskan Haji 2020 tetap Dilaksanakan dengan Jamaah Terbatas

islamindonesia.id – Arab Saudi Memutuskan Haji 2020 tetap Dilaksanakan dengan Jamaah Terbatas

Arab Saudi telah memutuskan, bahwa mereka tetap akan menyelenggarakan ibadah haji untuk tahun ini. Namun mereka membatasinya hanya untuk para jamaah yang sudah berada di dalam negara tersebut. Keputusan Saudi ini telah mendapatkan dukungan dari berbagai negara di Timur Tengah.

Departemen Urusan Haji UEA (HAO) mengatakan tidak akan ambil bagian dalam musim haji tahun ini, sebagaimana dilaporkan kantor berita negara UEA, WAM.

“Keputusan Kerajaan berdasarkan dari penilaian tentang pencegahan dan kehati-hatian yang diambil untuk membendung penyebaran pandemi dan untuk menjaga semua manusia terlindungi dan aman dari risiko dan sesuai dengan ajaran Islam dalam menjaga kehidupan,” kata HAO.

Sementara itu kementerian Wakaf Mesir, dan juga Universitas Al-Azhar, juga mendukung keputusan tersebut. Duta Besar Djibouti untuk Saudi, Dya-Eddine Bamakhrama, juga mendukung keputusan Saudi dan mengatakan bahwa hal itu “bijaksana”, sebagaimana dilansir dari Arab News.

“Keputusan ini disambut dengan dua alasan. Pertama, itu mencerminkan keinginan Arab Saudi untuk melaksanakan ritual haji, dan kedua, pada saat yang sama ingin memerangi dan mengatasi pandemi coronavirus, karena kerumunan orang mungkin menjadi alasan untuk kelanjutan pandemi dan penyebarannya,” kata Bamakhrama.

Bahrain juga memuji upaya Saudi untuk membantu para peziarah dan menjaga kesehatan mereka agar mereka dapat melakukan ziarah dengan aman, kata kantor berita negara Bahrain, BNA.

Liga Arab juga menyambut pengumuman Arab Saudi  ini dan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa keputusan bijak ini dibuat untuk menjaga kesehatan dan keselamatan para jamaah selama pandemi coronavirus, sebagaimana dilaporkan kantor berita Saudi, SPA.

Sementara itu, Indonesia sendiri, pada awal bulan ini melalui Kementerian Agama telah memutuskan bahwa Indonesia tidak akan memberangkatkan jamaah hajinya untuk tahun ini, dengan alasan bahwa pemerintah harus mengutamakan keselamatan jamaah di tengah pandemi Corona.

PH/IslamIndonesia/Foto utama: AFP