Apa Makna Asma Allah?

Asma adalah bentuk jamak dari ism (nama) yang berarti ‘sesuatu yang tinggi’. Al-asmâ’ al-husnâ adalah ‘nama-nama terbaik yang menunjukkan ketinggian dan keindahan Allah’. Hanya melalui nama-nama terindah itulah manusia mengenali dan menyapa Allah. Allah berfirman, “Allah mempunyai Nama-nama Terbaik (al-Asma’ al-Husna), maka berdoalah melalui Nama-nama tersebut…” (QS. 7: 180) dan Katakanlah: “Serulah Allah atau serulah ar-Rahmân (Maha Pengasih). Dengan nama yang mana saja engkau berseru, Dia mempunyai Nama-nama Terbaik…” (QS. 17: 110).

Menurut Ibn Arabi, ‘Maha Pengasih’ (Rahmân) adalah nama yang mencakup seluruh nama terindah Allah yang lain. Secara simbolis, Ibn Arabi mengumpamakan penciptaan alam ini sebagai ‘hembusan nafas Sang Pengasih’. Maksudnya, Allah adalah Dzat yang maha kaya dan selalu dipenuhi anugerah dan kasih sayang. Tidak pernah Dia menahan anugerah dan kasih sayang itu, sehingga penciptaan itu terus berlangsung laksana hembusan keras dari dada yang telah menahan nafas panjang. Persis seperti udara yang berhembus keluar dari dada, demikian pula rahmat Allah senantiasa berembus keras dalam bentuk ciptaan, anugerah dan kasih sayang. Inilah yang dia lukiskan dengan ‘nafas Sang Pengasih (an-nafas Ar-Rahmâny), sementara keadaan sebelum berhembusnya napas itu dia ungkapkan dengan karb, yaitu kelebihan beban dalam perut yang terlalu kenyang. Inilah tekanan dahsyat yang disebabkan oleh penuhnya rahmat Allah.

Simbolisme Ibn Arabi itu sebetulnya bertujuan melukiskan besar dan penuhnya rahmat Allah. Tidak ada kata akhir bagi rahmat-Nya, sehingga keputusasaan hanya mencerminkan puncak kebodohan manusia. Sebagaimana tak mungkin orang menahan nafas terlalu lama dalam dadanya, demikian pula tak mungkin Allah menahan rahmat-Nya buat seluruh makhluk-Nya. Selain karena semua makhluk itu selalu butuh pada rahmat Allah, juga karena rahmat Allah itu “memadati sendi-sendi segala sesuatu” seperti udara yang memenuhi rongga-rongga dada orang yang menahan nafasnya.