Antisipasi Serangan Cyber, Prancis Tambah Anggaran

Serangan yang intensif dan sistematis membuat Prancis berang dan menyatakan akan menambah personil pertahanan cyber-nya

Perancis akan meluncurkan sebuah proyek senilai 1,5 miliar euro untuk berinvestasi pada “perang cyber “. Demikian pernyataan Menteri Pertahanan Jean-Yves Le Drian dalam sebuah forum keamanan cyber di kota Lille, utara Perancis pada Selasa (21/1).

Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar finansial Perancis, Les Echos, yang dikutip Press TV, Le Drian menegaskan  proyek akan dimulai dalam beberapa pekan ke depan. Ia pun menyebutkan anggaran yang dibutuhkan akan dialokasikan dalam lima tahun ke depan. 

“Pada 2013, kami merekam 780 insiden komputer penting dalam kementerian pertahanan, terhadap 195 (insiden) di 2011,” ujarnya

Latar belakang Prancis mengadakan proyek itu adalah  karena semakin gencarnya  berbagai upaya untuk melumpuhkan server pemerintah atau merusak informasi dan sistem komando.

Ia juga menyitir bahwa “kekuatan-kekuatan asing atau kelompok aktivis”-lah yang telah melakukan serangan tersebut. Mereka, kata Le Drian, berusaha menyusup ke jaringan kementerian pertahanan, berupaya mempengaruhi pasukan Perancis yang beroperasi di luar negeri dan mempengaruhi opini para sekutu Prancis.

Namun demikian, Menhan Perancis  tak menafikan jika  proyek ini tidak akan berjalan tanpa dukungan negara-negara Uni Eropa lainnya, baik melalui platform atau keahlian bersama, untuk mencegah serangan tersebut.

Sebagai bentuk  tindak,  Kemenhan Perancis telah menganggarkan dana untuk rekruitmen staf ahli pemrograman baru guna melatih para personil  dalam pemanfaatan jaringan teknologi demi kepentingan Prancis.  Rencananya, staf di divisi cyber dari unit peralatan Kemenhan dalam beberapa tahun ke depan akan dilipatgandakan hingga 450 orang.

Sumber: Press TV