Satu Islam Untuk Semua

Tuesday, 16 August 2016

ANALISIS—Heboh Bus Dakwah, Ridwan Kamil: Itu Jelas Bukan Program Pemkot Bandung


IslamIndonesia.id—Heboh Bus Dakwah, Ridwan Kamil: Itu Jelas Bukan Program Pemkot Bandung

 

“Apa kalean bakalan seribut ini kalo di bus-bus kota atau Bus Damri diisi pentas dangdut Goyang Dumang?”

Itulah reaksi sewot tapi kocak dari salah seorang netizen saat mengomentari kabar yang santer beredar pekan ini terkait rencana Bagian Sosial Keagaman Kesra Kota Bandung menginisiasi “Bus Dakwah” di jalanan Kota Kembang itu.

Hal ini seperti pernah disampaikan Kasubag Sosial Keagamaan Bagian Kesra Pemkot Bandung, H Latief, di Balai Kota Bandung, Kamis (11/8/2016) lalu, bahwa mulai 2 Oktober 2016 atau 1 Muharram 1438 H mendatang, tiap bus yang beroperasi di Kota Bandung akan diisi kegiatan dakwah. Artinya, dalam setiap bus akan ditempatkan seorang pendakwah yang bakal berceramah di hadapan para penumpang.

“Tapi yang akan diisi oleh pendakwah hanya Bus Damri saja, bus yang lainnya tidak. Ini dilakukan untuk meningkatkan sisi religius warga Bandung, terutama pengguna bus. Harapan besarnya, warga akan mendapat pemahaman agama Islam yang lebih baik dalam berbagai hal,” terang Latief kepada awak media waktu itu.

“Intinya, tujuan dakwah di dalam Bus Damri ini adalah untuk mengisi waktu para penumpang dengan hal yang bermanfaat, daripada melamun atau main HP (handphone). Kan lebih baik mendengarkan ceramah untuk membina mental dan menambah ilmu juga,” imbuhnya.

Latief mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Agama Kota Bandung, Majelis Ulama Indonesia, dan Universitas Islam Negeri setempat untuk membahas program terbaru itu. Lebih dari itu, bahkan pihaknya juga sudah menyiapkan beberapa penceramah yang akan mengisi kegiatan dakwah di dalam bus tersebut. Setiap satu kali rute keberangkatan, para pendakwah akan bertugas menyampaikan dakwahnya.

“Untuk materi dakwahnya yang diberikan lebih pada akhlaqul karimah, muamalah, dan lain-lain. Kami berharap mudah-mudahan kegiatan ini mendapat dukungan dari masyarakat Bandung. Insya Allah ini demi kebaikan Kota Bandung sendiri,” tegas Latief.

Namun berbeda dengan Latief, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil justru membantah bahwa wacana Bus Dakwah yang disampaikan bawahannya itu merupakan bagian dari rencana program Pemkot Bandung.

Karenanya, pria yang akrab disapa Kang Emil ini dengan tegas menyatakan bahwa program itu belum mendapatkan izin resmi darinya selaku Kepala Daerah. Alih-alih bisa memberikan keputusan, Emil justru mengaku masih akan mengkaji rencana itu.

“Sebab itu saya heran, kenapa langsung mengumumkan tanpa ada izin saya,” kata Emil di sela acara Asian African Carnival 2016 di Jalan Asia Afrika, Kota Bandung.

Orang nomor satu di Bandung itu mengaku heran karena program itu tak pernah ia ketahui. Tapi Emil berjanji, pihaknya akan memberikan penjelasan tentang hal itu pada Senin (15/8/2016) setelah mendapat laporan yang cukup dari jajarannya.

“Jadi itu rencana belum ada kenapa diumumkan, saya juga bingung. Makanya belum bisa komentar dulu karena jelas-jelas itu bukan program Pemkot,” tandas Emil.

 

EH/IslamIndonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *