ANALISIS–Apakah Bom Madinah Terkait Rencana Pembongkaran Makam Nabi?

Islamindonesia.id–Apakah Bom Madinah Terkait Rencana Pembongkaran Makam Nabi?

Pasca ledakan bom bunuh diri dekat Masjid Nabawi, sejumlah pengamat Timur Tengah mendedahkan beberapa analisis. Di antara yang santer beredar di media massa Arab adalah fakta tentang konflik internal dalam istana Al Sud. Spekulasi konflik internal ini sendiri bukan sesuatu yang mengada-ada lantaran setelah naiknya Raja Salman dan dominasi putranya Muhammad bin Salman atas berbagai jabatan strategis di kerajaan Arab Saudi, banyak kalangan dari anggota keluarga atau lingkaran dekat mendiang Raja Abdullah tersingkir dari kekuasaan.

Tapi ada hal lain yang disebutkan pengamat Timur Tengah, Isra’ Al-Fas, di situs Al-Manar, terkait ledakan dekat Masjid Nabawi tersebut, yakni rencana lama kerajaan Arab Saudi untuk membongkar dan memindahkan makam Nabi Muhammad yang terletak di dalam masjid. Spekulasi ini muncul lantaran adanya dokumen rahasia setebal 60 halaman yang dimuat di jurnal kerajaan dan harian The Independent, yang kemudian dipublikasikan oleh beberapa media lainnya. Tentu saja rencana konyol itu telah mendapat kecaman berbagai pihak.

Nahdlatul Ulama mengecam keras rencana pembongkaran dan pemindahan makam Nabi Muhammad SAW itu. “Dari dulu sampai sekarang, kami menolak keras, mengecam keras (pembongkaran) itu. Coba saja kalau berani melakukannya. Pemerintah Arab pasti akan hancur,” kata Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj di Jakarta, Rabu (3/9/14) sebagaimana dikutip oleh situs Republika.

Melihat perilaku aparat kerajaan yang biasa berjaga-jaga di sekitar makan dan menghalau siapa saja yang ingin bertabaruk ke makan Nabi di Masjid Nabawi agaknya keberanian untuk membongkar dan memindahkan pusara suci bukanlah hal yang jauh bagi rezim Al Saud. Spekulasi ini meyebutkan bahwa ledakan yang dilakukan oleh pembom bunuh diri kemarin akan dijadikan alasan keamanan untuk benar-benar membongkar dan memindah makam Nabi.

AJ/IslamIndonesia