Satu Islam Untuk Semua

Thursday, 23 January 2014

Amnesti Internasional Kecam Obama Tidak Konsisten


amnestyinternational.org

“Setelah lima tahun berlalu, janji untuk perubahan telah menjadi sebuah kegagalan di bidang HAM dan mengancam legalitas Presiden Obama.” (E.Guevara Rosas, Direktur Program Amerika di Amnesti Internasional)

 

Pengoperasian penjara Guantanamo dan berlangsungnya praktek penyiksaan terhadap para tahanan di sana  adalah contoh nyata dari standar ganda Amerika Serikat  terhadap hak asasi manusia. Demikian pernyataan sikap Amnesti Internasional yang dikirim ke berbagai media pada Rabu (22/1)

Dalam rilis tersebut disebutkan AS yang selalu menyatakan komitmennya terhadap standar HAM internasional, memperlihatkan sikapnya yang tak konsisiten dengan tetap mengoperasikan penjara di Guantanamo.Selain itu AS juga akan bereaksi keras jika negara lain melakukan pelanggaran HAM sementara mereka sendiri melakukan praktek yang dikecamnya itu di Guantanamo.

“Para tahanan Guantanamo hidup di neraka selama bertahun-tahun. Banyak yang menderita akibat pelanggaran HAM berat, tetapi akses ke pelayanan pengobatan secara sistematis telah diblokir”, kata Erika Guevara Rosas, Direktur Program Amerika di Amnesti Internasional seperti dikutip Press TV.

Lembaga HAM terkemuka di dunia itu tak lupa dalam pernyataan tertulisnya itu mengecam Presiden Barack Obama karena tidak menutup Guantanamo. Itu menyalahi janji sang presiden yang pada awl-awal memasuki Gedung Putih pada 2009 menyatakan akan menutup penjara tersebut.

“Setelah lima tahun berlalu, janji untuk perubahan telah menjadi sebuah kegagalan di bidang HAM dan mengancam legalitas Presiden Obama,” ujar Rosas.

Hingga kini, sekitar 150 tahanan masih menghuni penjara Guantanamo. Sebagian besar dari mereka ditahan tanpa tuduhan atau proses pengadilan dan menjadi penghuni penjara Guantanamo karena tuduhan terlibat terorisme.

 

Sumber: Press TV

 

 

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *