Satu Islam Untuk Semua

Friday, 03 January 2014

Amnesti Internasional: Bebaskan Remaja Bahrain dari Penjara!


ilustrasi (foto:bahrainrights.hopto.org)

Amnesti Internasional mengecam tindak kekerasan yang dilakukan oleh rezim al-Khalifa dan menekankan urgensitas penyelidikan luas terkait penyiksaan serta perilaku kasar terhadap anak-anak dan remaja Bahrain di penjara rezim tersebut

 

Rezim al-Khalifa di Bahrain harus secepatnya membebaskan anak-anak usia di bawah 18 tahun yang mereka tangkap. Demikian pernyataan Badan Amnesti Internasional dalam sebuah statemen yang dikirim ke berbagai media internasional pada Jumat (3/1).

Amnesti Internasional mengecam tindak kekerasan yang dilakukan oleh rezim al-Khalifa dan menekankan urgensitas penyelidikan luas terkait penyiksaan serta perilaku kasar terhadap anak-anak dan remaja Bahrain di penjara rezim  tersebut

“Seluruh anak dan remaja Bahrain di bawah usia 18 tahun yang belum terbukti kesalahan mereka harus secepatnya dibebaskan dari penjara. Selain itu, seluruh dakwaan tekait aksi penyiksaan dan perilaku keras terhadap mereka harus serius ditindaklanjuti,” tulis pernyataan sikap itu.

Hingga kini, Amnesti Internasional melaporkan sekitar 100-an remaja usia 16-18 tahun  ditahan di penjara al Muharraq, yang merupakan penjara khusus bagi orang dewasa. Anak-anak remaja yang ditahan itu bahkan dilarang berjumpa dengan keluarganya  masing-masing dan menjalani interogasi tanpa didampingi pengacara masing-masing.

“Sedikitnya dura ribu rakyat Bahrain mendekam di penjara rezim al-Khalifa dan mayoritas proses pengadilan mereka tidak memiliki standar peradilan yang adil,” ungkap Amnesti Internasional.

Padahal Rezim al-Khalifa tercatat sebagai salah satu negara yang menandatangani konvensi PBB mengenai perlindungan anak-anak.

Sejak tiga tahun lalu,  Bahrain dilanda protes damai yang dilakukan  rakyatnya. Mereka menentang pemerintahan rezim al-Khalifa yang dinilai anti demokrasi. Pemerintah Bahrain sendiri alih-alih mengakomodasi tuntutan para demonstran itu, rezim al-Khalifa malah menindas aksi demo damai sekaligus menangkapi setiap warganya yang terlibat dalam aksi-aksi tersebut.

 

Sumber: IRIB

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *